![]() |
Dok, foto; Mencetak Polisi Humanis Bermental Sehat, 247 Siswa Diktukba Polri SPN Polda Jatim Terima Pembekalan Psikologi. |
MSRI, MOJOKERTO - Sebanyak 247 wajah tegap calon anggota Korps Bhayangkara tampak khidmat memenuhi Gedung Dharma Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur.
Dalam balutan seragam pendidikan dan pembentukan Bintara, para siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri T.A. 2025 itu mengikuti sesi krusial yang akan menjadi bekal utama mereka di medan pengabdian.
Sesi itu adalah pembekalan kesehatan mental dan bimbingan konseling.
Kegiatan yang diselenggarakan itu merupakan sinergi antara SPN Polda Jatim dengan Tim Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jatim.
Tujuannya yakni mencetak insan Polri yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga matang dan berketahanan secara mental maupun spiritual.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K., yang kehadirannya diwakilkan oleh Kepala Korps Siswa (Kakorsis) SPN Polda Jatim, AKBP Agung Setyono, S.S., M.H.
“Kegiatan saat ini adalah pembekalan kesehatan mental dan bimbingan konseling bagi para siswa,” kata AKBP Agung, Rabu (20/8/2025).
Turut hadir sebagai pemateri utama, tim dari Bagian Psikologi yang dipimpin oleh Penata R. Suryo Narmodo, M.Psi.,mewakili Kabag Psikologi Ro SDM Polda Jatim, AKBP Dr. Mochammad Mujib Ridwan, M.Psi.
Kakorsis SPN Polda Jatim, AKBP Agung Setyono, S.S., M.H., menekankan bahwa tantangan tugas kepolisian di era modern semakin kompleks.
Menurutnya, kekuatan seorang anggota Polri tidak hanya diukur dari kemampuan fisik dan penguasaan tekhnis saja, tetapi juga dari kemampuannya mengelola stres, tekanan, dan menjaga kejernihan pikiran dan hati saat bertugas.
“Siswa saat ini sedang ditempa untuk menjadi tulang punggung keamanan negara,yang harus punya bekal utama dalam melayani masyarakat nanti setelah resmi menjadi anggota Polri,” terang AKBP Agung.
Ia juga megaskan, menjadi anggota Polri bukanlah semata-mata kewenangan yang melekat pada seragam, melainkan kemampuan untuk hadir sebagai penolong dengan hati yang tenang dan pikiran yang jernih.
AKBP Agung mengungkapkan bahwa publik menaruh harapan besar di pundak setiap anggota Polri.
Tekanan dari lingkungan kerja, ekspektasi masyarakat, hingga risiko tugas yang tinggi adalah realitas yang akan dihadapi. Oleh karena itu, pembekalan ini menjadi fondasi vital.
AKBP Agung berharap, melalui kegiatan ini, siswa calon Bintara Polri mampu menyerap ilmu untuk mengenali diri sendiri, mengelola emosi, dan membangun resiliensi.
“Mental yang sehat akan melahirkan Polisi yang humanis, profesional, dan dicintai masyarakat,” pungkasnya.
{Redaksi}
dibaca
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments