Box Redaksi Media Suara Rakyat Indonesia

Dok, foto; Ratusan Jamaah Sholawat Ibrohimmiyah Gelar Acara Siraman Balak Penyakit di Pemandian Tirto Jolotundo, Dipimpin Langsung oleh Abuya Achmad Yani Iliyin. Selasa (7/10/2025).

MSRI, JOLOTUNDO - Suasana religius dan penuh kekhusyukan menyelimuti malam di kawasan pemandian Tirto Jolotundo, saat Jamaah Sholawat Ibrohimmiyah melaksanakan acara spiritual bertajuk “Siraman Balak Penyakit” yang dipimpin langsung oleh pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Internasional Al-Iliyin, Abuya Achmad Yani Iliyin.

Kegiatan yang digelar sekira pukul 22.00 WIB malam, Selasa (8/10/2025), ini menjadi salah satu momentum istimewa bagi seluruh jamaah Ibrohimmiyah dan masyarakat sekitar yang ingin mendapatkan keberkahan dari malam yang dikenal dengan sebutan “Malam Cahyoning Tirto Jolotundo”.

Dalam pengumuman resmi yang disampaikan oleh Abuya Achmad Yani Iliyin, beliau mengundang seluruh jamaah untuk hadir dan turut serta dalam acara tersebut.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Diumumkan untuk seluruh Jam’iyyah Sholawat Ibrohimmiyah yang ingin mengikuti acara Siraman Balak Penyakit di Jolotundo, monggo saget berkumpul di pemandian Tirto Jolotundo pada jam 22.00 malam nanti, karena malam ini adalah malam cahyoning Tirto Jolotundo,” ujar Abuya dalam seruannya yang lembut dan sarat makna spiritual.

Acara siraman balak penyakit ini bukan sekadar ritual mandi bersama, tetapi sarana tazkiyatun nafs — pembersihan jiwa dan raga dari segala penyakit, baik fisik maupun spiritual. Bagi para jamaah, kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar batin untuk mendapatkan ketenangan, kesembuhan, serta perlindungan dari segala marabahaya.

Pemandian Tirto Jolotundo sendiri dikenal sebagai sumber mata air bersejarah yang diyakini memiliki nilai spiritual tinggi. Airnya yang jernih dan sejuk dianggap sebagai tirto murni yang diberkahi Allah SWT, menjadi wasilah penyembuh berbagai penyakit dan pembersih energi negatif dalam diri manusia.

Menurut penjelasan beberapa jamaah senior, Malam Cahyoning Tirto Jolotundo merupakan malam langka di mana cahaya keberkahan turun ke bumi dan menyatu dengan air suci di sumber Jolotundo. Momentum ini diyakini sangat tepat untuk bermunajat, berdzikir, serta bersholawat bersama dipimpin langsung oleh Abuya Achmad Yani Iliyin.

Sepanjang acara, jamaah diajak memperbanyak bacaan Sholawat Ibrahimiyyah, istighfar, dan doa-doa keselamatan. Abuya juga menyampaikan mauidhoh hasanah, menekankan pentingnya menjaga kebersihan hati, memperbanyak sholawat, serta mempererat hubungan dengan Allah SWT sebagai benteng dari segala penyakit dan balak.

Suasana malam itu terasa begitu khidmat. Lantunan sholawat menggema di antara udara sejuk pegunungan Jolotundo, diterangi cahaya obor yang berkelip di sekitar pemandian. Aroma kemenyan wangi berpadu dengan semerbak bunga, menambah kekhusyukan ritual malam penuh berkah tersebut.

Dalam tausyiahnya, Abuya menegaskan bahwa siraman balak penyakit adalah bentuk ikhtiar spiritual yang harus diiringi dengan niat tulus dan hati yang bersih.

"Barangsiapa yang membersihkan dirinya dengan niat karena Allah dan bersholawat di malam cahyoning, maka Allah akan menurunkan kesejukan dalam tubuhnya dan mengangkat segala kesulitannya,” pesan Abuya yang menggema di antara ratusan jamaah yang hadir mengikuti acara.

Di bawah bimbingan dan kepemimpinan Abuya Achmad Yani Iliyin, Jamaah Sholawat Ibrohimmiyah terus menampakkan semangat kebersamaan, keikhlasan, dan pengabdian dalam menghidupkan nilai-nilai Islam yang penuh kasih sayang. Acara ini juga menjadi wadah mempererat silaturahmi antarjamaah, memperkokoh hubungan antara guru dan murid, serta memperdalam makna tholabul ‘ilmi dan ma’rifatullah.

Malam Cahyoning Tirto Jolotundo pun menjadi saksi bersatunya doa, air, dan cahaya dalam satu energi spiritual yang penuh berkah. Ratusan jamaah pulang dengan hati tenang, wajah berseri, dan jiwa yang terasa ringan, seolah segala beban dan penyakit telah tersucikan oleh tirto suci Jolotundo.

“Semoga Allah limpahkan kesehatan, keselamatan, dan keberkahan kepada seluruh jamaah yang hadir malam ini. Jadikan siraman ini bukan hanya membersihkan tubuh, tapi juga menyucikan hati,” tutup Abuya dalam doanya. Pungkasnya tausiah untuk jamaah yang hadir

{Cak Loem}

Baca Juga

dibaca