MediaSuaraRakyatIndonesia.id

Penemuan Mayat di Perum Sobontoro Permai, Polsek Boyolangu Tulungagung Lakukan Olah TKP

Penemuan Mayat di Perum Sobontoro Permai, Polsek Boyolangu Tulungagung Lakukan Olah TKP
Dok, foto; Penemuan Mayat di Perum Sobontoro Permai, Polsek Boyolangu Tulungagung Lakukan Olah TKP. Keterangan pers, Selasa 28 Oktober 2025.

MSRI, TULUNGAGUNG - Polsek Boyolangu, Tulungagung, menerima laporan penemuan orang meninggal dunia di dalam rumah pada Senin, 27 Oktober 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di salah satu rumah di Perumahan Sobontoro Permai, Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.

Korban diketahui bernama Amik Slamet (73), seorang laki-laki yang tinggal seorang diri di rumah tersebut. Berdasarkan keterangan saksi, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan gagal ginjal.

Menurut laporan yang diterima, pada Senin pagi sekitar pukul 08.30 WIB, Apriyani datang ke rumah korban dengan tujuan mengantarkan korban berobat. Namun, sesampainya di lokasi, dia mencurigai keadaan rumah korban karena pintu dalam keadaan terbuka dan tercium bau menyengat dari dalam rumah.

Merasa khawatir, Apriyani kemudian meminta bantuan kepada Henik Pujiyati dan Ketua RT setempat, Puguh Maryuni, untuk memeriksa ke dalam rumah. Setelah pintu dibuka, mereka menemukan korban sudah tergeletak dengan posisi terlentang di lantai depan pintu dapur dalam kondisi meninggal dunia," katanya kepada wartawan Media Suara Rakyat Indonesia (MSRI). Selasa (28/10/2025).

Mengetahui hal tersebut, Ketua RT segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Boyolangu. Petugas yang datang dengan tim medis dari Puskesmas Boyolangu dan Unit Inafis Polres Tulungagung langsung melakukan olah kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan terhadap tubuh korban.

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Tim medis memperkirakan korban telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.

Dari keterangan pihak keluarga, korban memang tinggal sendirian karena anaknya menetap di Pasuruan setelah menikah. Diketahui pula bahwa korban terakhir terlihat keluar rumah pada Jumat, 24 Oktober 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.

"Keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan gagal ginjal," jelasnya. 

Polsek Boyolangu menghimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama warga lanjut usia yang tinggal sendirian, agar kejadian serupa dapat segera diketahui dan ditangani lebih cepat," tandasnya.

Reporter: Huntoro

Divisi Investigasi

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama
MediaSuaraRakyatIndonesia.id