Box Redaksi Media Suara Rakyat Indonesia

Dok, foto; Ratusan Massa Padati Gedung DPRD Tulungagung, Desak Tuntutan Strategis Masyarakat, tampak Korlap menyampaikan aspirasi masyarakat. Kamis Siang (11/9/2025).

MSRI, TULUNGAGUNG - Aksi demo damai yang di gelar di kantor DPRD Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur, yang berlangsung dengan diikuti ratusan massa dengan penuh semangat dan tekad, Meskipun terik matahari menyengat, para demonstran tetap teguh dalam menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah. Kamis (11/9/2025).

Dengan membawa spanduk dan poster, mereka menyuarakan tuntutan dan harapan mereka kepada DPRD Tulungagung. Aksi demo damai ini menunjukkan bahwa masyarakat Tulungagung memiliki suara dan keberanian untuk menyampaikan pendapat mereka.

Para demonstran berharap bahwa suara mereka akan didengar dan diperhatikan oleh pemerintah, serta menjadi perhatian bagi masyarakat luas. Aksi demo damai ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Tulungagung memiliki kesadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Dok, foto; Bupati Tulungagung, Gatut Sunu saat menemui aksi dan menjawab pertanyaan dari aksi massa.

Tuntutan dari masyarakat: 

• Pemerintah harus menindak tegas praktik galian C ilegal yang merusak lingkungan, serta menyelesaikan persoalan bangunan tanpa dasar perda, termasuk di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggung Gunung Tulungagung.

• Pelayanan publik diperbaiki, akuntabilitas pejabat ditingkatkan, serta pengawasan Inspektorat Daerah diperkuat.

• Transparansi keuangan, perbaikan birokrasi, pelayanan publik, serta dukungan nyata terhadap UMKM dan kesenian daerah.

• Tuntutan lain yang menonjol adalah desakan pembubaran Dewan Pengawas (Dewas) RSUD dr Iskak yang dibentuk oleh Bupati. Mereka menilai keberadaan Dewas tersebut tidak sah dan justru memperkeruh kondisi rumah sakit daerah.

Dok, foto; aksi damai menunjukkan surat pernyataan tuntutan yang sudah di tanda tangani.

Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, meminta masyarakat untuk bersabar, karena saya menjabat juga masih dalam tahap awal kepemimpinan," jelasnya.

“Saya baru tujuh bulan menjabat. Pemerintahan ini masih banyak yang perlu diperbaiki. Kami terbuka menyerap aspirasi masyarakat agar pembangunan bisa dipercepat, terutama di bidang infrastruktur,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati berharap masyarakat dapat menyalurkan aspirasi melalui jalur yang benar dan sesuai hukum.

“Segala aspirasi akan kami tampung dan tindak lanjuti sesuai mekanisme yang berlaku dan menjaga Tulungagung tetap ayem tentrem, guyup rukun, aman, tertib, dan kondusif,” tegasnya.

Dok, foto; para aksi damai berfoto bersama Kapolres Tulungagung sesuainya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, menilai aksi semacam ini adalah bagian dari demokrasi.

“Menyampaikan aspirasi itu wajar, tugas kami memang menampung. Yang penting jangan anarkis. Namun soal tuntutan, ada yang memang ranahnya dari pemerintah kabupaten, sementara DPRD fokus pada legislasi, kontrol, dan budgeting,” ungkapnya Marsono selaku Ketua DPRD Tulungagung.

Pantauan dilokasi dari wartawan mediasuararakyatindonesia.id Kehadiran Bupati Gatut Sunu di lokasi didampingi Wakil Bupati H. Ahmad Baharudin, S.M., Ketua DPRD Tulungagung Marsono, S.Sos., Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, S.H., S.I.K., MTCP., Dandim 0807 Tulungagung Letkol Kav Mohammad Nasir, S.Hub.Int, serta Sekda Tulungagung Drs. Tri Hariadi, M.Si.

Aksi damai ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI untuk memastikan situasi tetap kondusif, yang berlangsung tertib dan juga aman, ditutup dengan penyampaian orasi dan penyerahan dokumen tuntutan, sebelum akhirnya massa membubarkan diri.

Dok, Video; Bupati dan wakil bupati , sekda, DPRD kabupaten Tulungagung menghadiri aksi demo damai. kamis (11/9/2025).

Reporter: Roni Yuwantoko/Huntoro/Sulbi

Baca Juga

dibaca