![]() |
Dok, foto; Bupati Tulungagung dan Plt. Dirut RSUD Dr. Iskak Hadiri The 2nd International Conference on Advancing Postgraduate Medical Education (PGME) 2025. Kamis (28/8/2025). |
MSRI, TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung dan Plt. Dirut RSUD Dr. Iskak Hadiri The 2nd International Conference on Advancing Postgraduate Medical Education (PGME) 2025.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E bersama Plt. Direktur RSUD Dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A., M.Kes menghadiri The 2nd International Conference on Advancing Postgraduate Medical Education (PGME) 2025 di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Konferensi Internasional ini diselenggarakan dalam rangka penguatan sinergi lintas kementerian untuk mendukung percepatan pemenuhan kebutuhan dan pemerataan tenaga medis spesialis di Indonesia dan juga untuk memperkuat program pendidikan dokter spesialis (PPDS) melalui forum diskusi ilmiah dan kebijakan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
Acara ini mempertemukan regulator, akademisi, praktisi, akreditator internasional, serta perwakilan residen untuk berbagai pengalaman serta membahas praktik terbaik dan merumuskan langkah strategis pembangunan PPDS.
Hadir dalam konferensi internasional tersebut sejumlah pembicara (speakers) dari dalam dan luar negeri dengan keynote Speech Menteri kesehatan RI Budi G Sadikin dan Menteri pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Brian Yulianto.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menegaskan Indonesia akan mempercepat reformasi pendidikan dokter spesialis melalui kerja sama dengan berbagai institusi internasional. Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas rumah sakit pendidikan dari 26 sentra saat ini menjadi 300–500 sentra dalam beberapa tahun ke depan.
Menurut Budi, langkah ini ditempuh setelah mempelajari praktik terbaik di berbagai negara. Amerika Serikat, misalnya, memiliki sekitar 900 rumah sakit pendidikan, Inggris 600, sementara Korea Selatan dan Singapura terbukti berhasil meningkatkan produksi dokter spesialis melalui sistem serupa.
Dalam agenda ini RSUD Dr. Iskak Tulungagung di tunjuk sebagai salah satu wakil penanda tangan Komitmen Bersama Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah Untuk Pemerataan Layanan Kesehatan dan Pendidikan Dokter Spesialis bersama 8 RSUD lainya mewakili 542 RSUD Se Indonesia.
“Hari ini telah terselenggara MoU antara Pemerintah Kabupaten Tulungagung dengan Menteri Kesehatan RI juga dengan RSUD Dr. Iskak. Kerjasama ini mencakup beberapa hal,” terang Bupati Tulungagung Gatut Sunu.
Mengusung tema “Aligning standards, strengthening system, empowering future specialist," konferensi berfokus pada tiga pilar utama yaitu:
1. Penyelarasan kebijakan dan standar pendidikan
2. Penguatan sistem pendukung
3. Pemberdayaan calon dokter spesialis agar siap menghadapi tantangan kesehatan global.
Sementara itu, dr. Aini berharap RSUD Dr. Iskak bisa mencetak dokter-dokter spesialis dari hospital base di RSUD Dr. Iskak. “Semoga ini menjadi contoh untuk tata kelola rumah sakit yang baik di rumah sakit di seluruh Indonesia,” terang dr. Aini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari mediasuararakyatindonesia.id, tujuan konferensi ini adalah mendorong peningkatan mutu PPDS melalui penyelarasan kebijakan, penguatan sistem dan pemberdayaan residen. Dari kegiatan ini, diharapkan tercapai sejumlah capaian strategis, seperti terbitnya dokumen rekomendasi strategis, penguatan jejaring kolaborasi nasional dan internasional, peningkatan kapasitas pendidikan serta PPDS dan penandatanganan dokumen kesepakatan bersama (MoU).
Keikutsertaan Bupati Tulungagung dan dr. Aini dalam event ini menunjukkan komitmen pemerintah Kabupaten Tulungagung yang berperan aktif dalam Sinergisasi Pemerintah Pusat dan Daerah Untuk Pemerataan Layanan Kesehatan dan Penyelenggara Pendidikan Dokter Spesialis dengan mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional dan menjadi penyelenggara pendidikan dokter spesialis termasuk pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit.
Reporter: Roni Yuwantoko
(Kaperwil Jawa timur)
dibaca
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments