Media Suara Rakyat Indonesia.id

Babinsa Koramil 0829-10/Galis evakuasi korban tercebur Sumur di Desa Kranggan Timur

Babinsa Koramil 0829-10/Galis evakuasi korban tercebur Sumur di Desa Kranggan Timur


MSRI, BANGKALAN - Musibah tragis menimpa seorang warga Dusun Morsabe, Desa Kranggan Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan pada Senin (9/6/25) sore. Seorang pria bernama Soifi (34) dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur sedalam 8 meter di samping rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB.

Kejadian bermula saat korban sedang memandikan anaknya dan hendak mengambil air menggunakan timba. Naas, saat menarik tali timba, kaki korban terpeleset di pinggir sumur yang licin, menyebabkan tubuhnya terjatuh dan tenggelam ke dalam sumur dengan kedalaman air sekitar 5 meter.

Istri korban yang panik segera menghubungi paman dari pihaknya, Mustofa. Menyadari bahaya yang terjadi, Mustofa langsung melapor ke Kepala Desa Kranggan Timur. Informasi tersebut diteruskan ke Polsek Galis dan Koramil 0829-10/Galis untuk meminta bantuan evakuasi.

Tak lama berselang, aparat gabungan dari Polsek dan Koramil tiba di lokasi kejadian. Babinsa Koramil 0829-10/Galis, Serda Sumaryanto, dengan sigap turun ke dalam sumur untuk mengikat tubuh korban dengan tali. Selanjutnya, korban berhasil dievakuasi ke permukaan oleh tim gabungan yang terdiri dari Sertu Supriyanto, Briptu Rudianto, Bripda Agus Saputro, serta dibantu oleh warga sekitar.

Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Soifi dinyatakan meninggal dunia di lokasi akibat tenggelam. Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Korban diketahui bernama lengkap Soifi, lahir di Bangkalan pada 3 September 1990. Ia berprofesi sebagai wiraswasta dan berdomisili di Dusun Morsabe, Desa Kranggan Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.

Pihak berwenang menyatakan bahwa kejadian ini murni merupakan musibah kecelakaan kerja dan tidak mengandung unsur kriminalitas. Aparat setempat telah melakukan tindakan cepat meliputi pendataan, koordinasi dengan pihak terkait, serta pelaporan ke komando atas.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian saat beraktivitas di sekitar sumur, terutama di lingkungan rumah yang masih menggunakan fasilitas air tradisional. Pihak desa juga diimbau untuk mengevaluasi aspek keselamatan sumur warga demi mencegah kejadian serupa terulang kembali.

{ Nit }

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
Media Suara Rakyat Indonesia.id