Meneguhkan Ilmu dan Iman di Bulan Rajab: Ponpes Internasional Al Illiyin Gelar Pengaosan Majelis Tholabul ‘Ilmi

Meneguhkan Ilmu dan Iman di Bulan Rajab: Ponpes Internasional Al Illiyin Gelar Pengaosan Majelis Tholabul ‘Ilmi
Dok, foto; Meneguhkan Ilmu dan Iman di Bulan Rajab: Ponpes Internasional Al Illiyin Gelar Pengaosan Majelis Tholabul ‘Ilmi.

MSRI, GRESIK - Pondok Pesantren Internasional Al Illiyin, Ds.Sumberwaru Rt.02 Rw.03, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, kembali meneguhkan perannya sebagai pusat pendidikan ruhani dan intelektual dengan menggelar Pengaosan Majelis Tholabul ‘Ilmi yang dirangkai dengan peringatan Malam 1 Rajab (Isra’ Mi‘raj Nabi Muhammad SAW). Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh pendiri sekaligus pengasuh pondok, Abuya Ahmad Yani Illiyin.

Acara yang berlangsung pada Sabtu malam, 20 Desember 2025, mulai pukul 20.00 WIB hingga selesai, dipusatkan di Aula Pondok Pesantren Internasional Al Illiyin dan diikuti oleh santri, jamaah, serta masyarakat dengan penuh kekhidmatan.

Momentum Malam 1 Rajab ini dimaknai sebagai ruang refleksi spiritual untuk memperdalam pemahaman keislaman, menguatkan disiplin ibadah, serta meneguhkan nilai-nilai akhlakul karimah.

Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

“…Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”

(QS. Al-Mujadilah: 11)

Dalam tausiahnya, Abuya Ahmad Yani Illiyin menegaskan bahwa bulan Rajab merupakan gerbang awal peningkatan kualitas iman dan amal saleh yang harus diiringi dengan penguatan ilmu dan adab. Menurutnya, tradisi pengaosan bukan sekadar ritual seremonial, melainkan proses pembentukan kesadaran ruhani dan intelektual yang berkelanjutan.

“Ilmu tanpa adab akan kehilangan arah, dan ibadah tanpa ilmu akan kehilangan kedalaman. Pengaosan adalah ikhtiar merawat keduanya,” tutur Abuya.

Nilai tersebut selaras dengan sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”

(HR. Muslim)

Menanggapi kegiatan tersebut, Pemimpin Redaksi Media Suara Rakyat Indonesia (MSRI), Slamet Pramono, yang akrab disapa Bram, menyampaikan apresiasinya atas konsistensi Ponpes Internasional Al Illiyin dalam menghidupkan tradisi keilmuan dan spiritualitas umat.

Menurut Bram, peringatan Isra’ Mi‘raj yang dirangkai dengan pengaosan Majelis Tholabul ‘Ilmi memiliki nilai strategis dalam menjaga keseimbangan antara spiritualitas dan intelektualitas, terutama di tengah dinamika sosial yang kian kompleks.

“Ini bukan sekadar agenda keagamaan, tetapi bagian dari pendidikan moral dan peradaban. Pesantren hadir sebagai benteng nilai, menanamkan keteladanan, kedalaman ilmu, dan akhlak mulia,” ujar Bram.

Ia menambahkan, media memiliki tanggung jawab moral untuk tidak hanya menyampaikan peristiwa, tetapi juga mengarusutamakan nilai-nilai yang mencerahkan umat.

“Media bukan hanya penyampai fakta, tetapi juga penyalur nilai. Kegiatan religius yang sarat makna seperti ini layak menjadi inspirasi publik,” pungkasnya.

Peringatan Malam 1 Rajab di Pondok Pesantren Internasional Al Illiyin diharapkan menjadi wasilah turunnya keberkahan, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan, keilmuan, dan pencerahan umat—sebagaimana ruh Isra’ Mi‘raj yang meneguhkan hubungan antara hamba dan Tuhannya.

{Cak Loem}

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama