![]() |
| Dok, foto; SMAK Frateran Surabaya Buka Peluang Kuliah ke Luar Negeri. |
MSRI, SURABAYA - SMAK Frateran Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di tingkat global. Sekolah yang dikenal dengan tradisi akademik unggul dan pembinaan karakter ini resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua universitas terkemuka di Tiongkok, yakni Beijing Institute of Technology (BIT) dan Tianjin University, pada 18 Oktober 2025 lalu.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan langkah nyata SMAK Frateran untuk membuka akses seluas-luasnya bagi para siswa yang bercita-cita melanjutkan studi di luar negeri. Kemitraan tersebut diharapkan dapat memperkuat jejaring pendidikan internasional dan mempermudah proses penerimaan siswa Frateran di kampus luar negeri.
Humas SMAK Frateran Surabaya, Albertus Prihayudi, S.Pd., menyampaikan bahwa dalam kunjungan ke Tiongkok, pihak sekolah tidak hanya melakukan penjajakan, tetapi juga menandatangani dokumen kerja sama resmi yang mencakup berbagai kemudahan akademik bagi siswa.
Saat berada di Tiongkok, kami telah menandatangani MoU dengan Tianjin University dan Beijing Institute of Technology. Isi MoU tersebut mencakup beberapa poin penting, di antaranya kemudahan proses pendaftaran, peluang beasiswa, serta program pertukaran pelajar. Tujuan utama kami adalah memberikan jalan yang lebih terbuka bagi siswa SMAK Frateran yang ingin melanjutkan studi ke dua universitas bergengsi ini,” jelas Albertus.
Selain dengan universitas di Tiongkok, SMAK Frateran Surabaya juga menjalin kerja sama internasional dengan sejumlah lembaga pendidikan di Amerika Serikat, Madagaskar, dan Jepang. Langkah ini menjadi bagian dari visi sekolah untuk memperluas cakrawala belajar para siswa dan menumbuhkan semangat go international.
Kepala Sekolah SMAK Frateran Surabaya, Fr. Wilhelmus Satel Sura, S.Pd., MM., menegaskan bahwa kerja sama lintas negara tersebut bukan hanya simbolik, tetapi merupakan upaya konkret untuk menciptakan “jembatan” pendidikan bagi peserta didik.
"Kami ingin memberikan jembatan bagi anak-anak didik agar bisa mengembangkan potensi mereka di tingkat global. Banyak siswa kami yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan studi ke luar negeri, dan semangat ini kami fasilitasi melalui kerja sama dengan universitas luar agar mereka lebih mudah dalam proses penerimaan maupun adaptasi akademik,” ungkap Fr. Wilhelmus, yang akrab disapa Fr. William.
Menurut Fr. William, tren siswa SMAK Frateran yang melanjutkan studi ke luar negeri terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun ini, sekitar 30 hingga 40 persen siswa kelas XII telah mendaftar ke berbagai universitas luar negeri, termasuk universitas di Jepang, Australia, dan Tiongkok. Sebagian besar sudah mulai menyiapkan dokumen dan persyaratan penerimaan.
Perwakilan Tianjin University, Prof. Li Zhang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap semangat dan kualitas siswa SMAK Frateran.
"Kami melihat antusiasme dan kesiapan akademik siswa SMAK Frateran Surabaya sangat baik. Kami menyambut mereka untuk bergabung dan belajar di lingkungan internasional kami,” ujar Prof. Li Zhang melalui pernyataan resmi universitas.
Begitu pula dari pihak Beijing Institute of Technology, Dr. Chen Wei, menuturkan bahwa kerja sama ini akan membuka lebih banyak peluang pertukaran budaya dan riset di masa depan.
"Kami percaya kolaborasi ini bukan hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga mempererat hubungan budaya dan akademik antara Indonesia dan Tiongkok,” kata Dr. Chen.
Tak hanya berfokus pada jalur akademik luar negeri, SMAK Frateran juga aktif menyiapkan kemampuan bahasa asing para siswanya. Melalui berbagai ekstrakurikuler seperti English Club, Mandarin Class, dan Japanese Conversation Group, siswa dibekali keterampilan komunikasi global yang menjadi modal penting untuk kuliah di luar negeri.
"Kami ingin mencetak generasi masa depan yang berkualitas, berintegritas, dan mampu membawa nama baik bagi dirinya sendiri, sekolah, serta negara. Setelah lulus nanti, kami yakin mereka akan kembali ke Indonesia sebagai pribadi yang lebih matang, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi positif bagi bangsa,” pungkas Fr. William.
Berdasarkan data sekolah, hingga tahun 2025, lebih dari 120 alumni SMAK Frateran Surabaya telah melanjutkan studi ke berbagai universitas di luar negeri — mulai dari Singapura, Jepang, Tiongkok, hingga Amerika Serikat. Beberapa di antaranya kini berkarier di perusahaan multinasional dan lembaga penelitian internasional.
Dengan semangat kolaboratif dan visi pendidikan global tersebut, SMAK Frateran Surabaya kian mempertegas perannya sebagai sekolah yang tidak hanya mencetak lulusan berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga menyiapkan generasi muda Indonesia yang mampu bersaing dan berkontribusi di dunia internasional.
{Redaksi}
dibaca


Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments