MediaSuaraRakyatIndonesia.id

THOLABUL ILMI: Majelis Istiqomah Pengaosan Sholawat Ibrohimiyah PP Internasional AL ILLIYIN "Lisan Cermin Iman, Menjaga Ucapan Hati Jangan Mencela dan Mengolok"

THOLABUL ILMI: Majelis Istiqomah Pengaosan Sholawat Ibrohimiyah PP Internasional AL ILLIYIN "Lisan Cermin Iman, Menjaga Ucapan Hati Jangan Mencela dan Mengolok"
Dok, foto; Pengasuh serta pendiri Pondok Pesantren Internasional AL ILLIYIN Gresik, Abuya Ahmad Yani Illiyin.

MSRI, GRESIK - Suasana khidmat menyelimuti halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Internasional Al-Iliyin pada hari Sabtu malam (20/9/2025) Ratusan santri dan Jama'ah Silahturahmi Sholawat Ibrohimiyah (JASSBRO) mengikuti pengajian rutin yang dipimpin langsung pendiri juga sebagai pengasuh ponpes beliau Abuya Ahmad Yani Iliyin, di acara kegiatan rutinan hari sabtu malam minggu, Pengajian dan Sholawatan "Tholabul Ilmi" Jam'iyah Sholawat Ibrohimiyah.

Rangkaian acara pengajian yang menjadi agenda pekanan tersebut, acara diawali dengan sholawatan dilanjutkan pembacaan doa bersama, kemudian kajian kitab yang membahas persoalan keilmuan Agama secara mendalam.

Abuya Achmad Yani Iliyin menekankan bahwa menjaga akhlak merupakan pondasi kehidupan beragama. “Menjaga kehormatan orang lain dan menjauhi perbuatan jahat adalah bagian dari kehormatan seorang mukmin,” tutur Abuya disambut anggukan takzim para santri dan Jama'ah Jassbro mendengarkan dengan sangat khidmat.

Sepanjang jalannya pengajian, para santri tampak tekun mencatat poin penting dan terlibat dalam diskusi singkat. Materi tidak hanya membahas teks keilmuan, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang bahaya ucapan yang menyakitkan hingga tindakan yang dapat merugikan orang lain.

THOLABUL ILMI: Majelis Istiqomah Pengaosan Sholawat Ibrohimiyah PP Internasional AL ILLIYIN "Lisan Cermin Iman, Menjaga Ucapan Hati Jangan Mencela dan Mengolok"

THOLABUL ILMI: Majelis Istiqomah Pengaosan Sholawat Ibrohimiyah PP Internasional AL ILLIYIN "Lisan Cermin Iman, Menjaga Ucapan Hati Jangan Mencela dan Mengolok"


Abuya menceritakan kisah nyata dijaman Rasulullah Penyebab Ibnu Siriin bangkrut

📚الفرق بين النصيحة والتعبير ص ٤١٢

ولما ركب ابن سيرين الدين وحبس قال انى اعرف الذنب الذى اصابنى هذا عيرت رجلا منذ اربعين سنة فقلت له يامفلس

Ketika ibnu sirin terjerat hutang (bangkrut) dan dipenjara karena tidak mampu membayar pajak, ia berkata: "Aku tahu dosa yang menyebabkan hal menimpaku, ketahuilah  aku pernah mencela seseorang empat puluh tahun yang lalu dan aku berkata kepadanya :"Wahai orang yang bangkrut". disinilah kenapa Ibnu sirin bangkrut karena beliau pernah mencela mengolok orang lain, makanya janganlah sekalipun kalian  merendahkan apalagi menghina, mencela dan mengolok-olok orang lain agar doa nya gak menyulitkan hidup kita. realita lingkungan kita kebanyakan ± 80% kesulitan manusia ada pada ucapannya sendiri dan perasangka yg negative pada orang lain.

Abuya menambahkan kegiatan Pengaosan menyampaikan bahwa kegiatan rutin Sabtu malam ini merupakan sarana untuk memperkuat tradisi keilmuan pesantren sekaligus membentuk karakter santri dan Jama'ah. “Pengajian ini mengajarkan santri dan Jama'ah agar tidak hanya cerdas secara ilmu, tapi juga berakhlak mulia,” jelasnya Abuya.

Pengajian kemudian ditutup dengan bersholawat dan doa bersama, harapannya nilai-nilai yang dibahas tidak berhenti pada forum semata, tetapi benar-benar diamalkan oleh para santri, Jama'ah dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat luas.

{Cak Loem}

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama
MediaSuaraRakyatIndonesia.id