![]() |
| Dok, foto; Al-Syeikh Afeefuddin Al-Jailany Sampaikan Tausiyah di Maulid Nabi PW Muslimat NU Jatim. Minggu (21)9/2025). |
MSRI, SURABAYA - Suasana khidmat menyelimuti Masjid Al Akbar Surabaya pada Minggu (21/9/2025) ketika ribuan jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur berkumpul dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Acara akbar yang digelar Pimpinan Wilayah Muslimat NU Jawa Timur ini tidak hanya menjadi momentum spiritual, tetapi juga memperlihatkan kebersamaan umat dan pemimpin bangsa.
Sejumlah tokoh penting hadir dalam majelis tersebut, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Rudy Saladin, Forkopimda Jawa Timur, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat Pemprov Jatim, Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PW Muslimat NU Hj Masruroh Wahid, serta para ulama dan ribuan jamaah Muslimat NU dari berbagai daerah.
Acara diawali dengan pembacaan sholawat Nabi Ad Dziba’ dan Mahallul Qiyam yang menggema di seluruh ruangan masjid. Jamaah pun larut dalam suasana haru dan penuh syukur. Dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadza Alfina Rahma Mawaddah, qoriah terbaik MTQ Jawa Timur tahun 2025, suasana semakin menguatkan nuansa religius peringatan tersebut.
Puncak acara adalah tausiyah dari Al-Syeikh Al-Sayyid Afeefuddin Al-Jailany, pemegang utama Mutawalli Masjid dan Maqam Sultanul Awlia Al-Sheikh Abdul Qodir Al-Jailani, Baghdad, Irak. Kehadiran ulama besar keturunan Rasulullah SAW ini menjadi magnet tersendiri bagi jamaah yang antusias mendengarkan pesan-pesan penuh hikmah.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan rasa syukur dan doa khusus bagi kesehatan dan keberkahan hidup Al-Syeikh Afeefuddin. “Afifudin Al Jaelani Al-Hasani wal-Husaini, mudah-mudahan beliau selalu disehatkan Allah, dipanjangkan umurnya, dan bisa terus hadir di majelis-majelis kita untuk memberikan pancaran ilmu kepada kita semua. Amin,” ujar Khofifah.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan peringatan Maulid sebagai momentum untuk memperkuat cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.“Bagaimana cara mencintai Allah? Dengan meningkatkan takwa. Mari kita ikhtiarkan agar setiap hari bertambah kekuatan ketakwaan kita kepada Allah SWT, dan semakin bertambah cinta kita kepada Rasulullah Muhammad SAW,” tambahnya.
Al-Syeikh Afeefuddin dalam tausiyahnya menyampaikan pesan mendalam tentang makna kebersamaan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, majelis seperti ini bukan sekadar pertemuan fisik, tetapi pertemuan hati yang menghadirkan keberkahan. “Pertemuan hari ini bukan semata-mata pertemuan jasad, melainkan pertemuan hati. Semoga negeri ini selalu diberi keberkahan, stabilitas, keamanan, dan kesejahteraan,” tuturnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa kebahagiaan terbesar umat adalah dengan kelahiran Rasulullah SAW, rahmat Allah SWT bagi seluruh alam.“Tidak ada kegembiraan yang lebih besar dibanding kegembiraan dengan hadirnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,” ucapnya, seraya menukil firman Allah: “Maka dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu kalian bergembira".
Dalam tausiyahnya, Al-Syeikh Afeefuddin juga menyinggung kisah penuh keharuan seputar kelahiran Nabi Muhammad SAW, mulai dari kebahagiaan Sayyidah Aminah hingga Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Menurutnya, kisah-kisah tersebut menjadi bukti betapa besar cinta dan kegembiraan yang menyertai hadirnya Rasulullah SAW ke dunia.
{Spr99}
Dinas KOMINFO JATIM
dibaca

Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments