MSRI, JAKARTA - Dalam rangka menyemarakan dan mensukseskan acara Dzkir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat yang di gelar pada Minggu malam, 10 Agustus 2025 rombongan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Internasional AL ILLIYIN, berlokasi di Jalan Pertamina RT. 02 RW. 03 Ds. Sumberwaru Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Turut berperan serta hadir dalam acara tersebut.
Bertitik kumpul di lokasi Ponpes Internasional AL ILLIYIN sebanyak 52 unit bus dan diikuti oleh beberapa jemaah Sholawat Ibrohimiyah dari berbagai daerah, yaitu Madiun, Banyuwangi, Jember, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Lamongan, Tuban, dan Jember. Keberangkatan rombongan selepas acara pengajian rutin Tholabul Ilmi, sekira pukul 00.30 WIB berangkat dan sampai ke tujuan Masjid Istiqlal, Jakarta sekira pukul 02.40 WIB.
Diikuti oleh beberapa tokoh Agama, Habaib, Ulama, Kyai ustadz dan para santri Ponpes Internasional AL ILLIYIN.
Kali ini, pengasuh Ponpes Internasional AL ILLIYIN, Abuya Ahmad Yani Illiyin belum bisa mengikuti acara tersebut, dikarenakan beliau masih masa pemulihan dari sakitnya setelah menjalani pasca operasi.
![]() |
Dok, foto; Rombongan dari berbagai daerah berkumpul di area Pondok Pesantren Internasional AL ILLIYIN, sebanyak 52 Unit Bus. |
Namun, beliau (Abuya) mengatakan Dzikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara adalah acara monumental yang digelar oleh Pengurus Besar Jamiyah Ahlith Thariqah Al Mutabaroh Ahlussunnah Wal Jamaah (PB Jatma Aswaja) bersama Habib Luthfi bin Yahya di Masjid Istiqlal, Jakarta. Acara yang bertujuan memperkuat persatuan bangsa melalui sinergi antara spiritualitas dan nasionalisme dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia," ujar Pengasuh Ponpes Internasional AL ILLIYIN, Abuya Ahmad Yani Illiyin kepada wartawan Media ini. Senin 11 Agustus 2025.
Adapun rangkaian kegiatan dalam acara:
- Dzikir Kebangsaan: Pembacaan zikir bersama untuk memperkuat spiritualitas dan kebangsaan
- Ikrar Bela Negara: Pembacaan ikrar untuk menunjukkan komitmen dalam menjaga keutuhan NKRI dan menolak ekstremisme
- Baiat dari Para Masyayikh dan Mursyid Thariqah: Pembacaan baiat untuk memperkuat komitmen spiritual dan kebangsaan
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri sejumlah Tokoh, diantarnya:
- Habib Luthfi bin Yahya: Ketua Forum Sufi Dunia dan tokoh agama
- Menteri Agama Nasaruddin Umar: Imam Besar Masjid Istiqlal
- Tokoh Lintas Agama: Romo Aloysius Budi (perwakilan umat Katolik), tokoh agama Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu
- Menteri dan Pejabat Negara: Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon
- Tamu dari Negara Sahabat: Mufti Rusia Arif Sultan Magomedov, Menteri Wakaf Mesir Usamah Sayyid Al-Azhari, dan Menteri Besar Selangor Dato’ Seri Aminudin
![]() |
Dok, foto; Puluhan ribu jemaah memadati lokasi acara, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. |
Perwakilan sejumlah tokoh agama di Indonesia membacakan ikrar bela negara dalam acara Dzikir Kebangsaan, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu malam, 10 Agustus 2025.
Dihadiri puluhan ribu orang memadati Masjid Istiqlal, Jemaah yang berasal dari berbagai daerah itu berkumpul untuk mengikuti kegiatan Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara yang digelar oleh Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabaroh Ahlussunnah wal Jamaah (Jatma Aswaja).
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Jatma Aswaja Helmy Faishal Zaini mengatakan lebih dari 50 ribu orang yang hadir dalam acara tersebut. "Lantai satu, dua, dan tiga (Masjid Istiqlal) itu penuh dengan jemaah dari seluruh Indonesia yang hadir," kata Helmy di area masjid yang berdiri sejak 22 Februari 1978 itu, pada Ahad, 10 Agustus 2025.
Helmy mengatakan acara ini merupakan perpaduan antara kegiatan keagamaan dan kebangsaan. Ia mengatakan nasionalisme dan agama merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena itu, Dzikir Bersama dan Ikrar Bela Negara digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto juga diundang untuk mengikuti kegiatan ini.
Sedangkan peserta Dzikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara datang dari berbagai daerah.
Panitia acara Dzikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara ini juga mengundang tokoh-tokoh lintas agama. Beberapa pemuka agama Hindu, Buddha, Katolik, Protestan, hingga Konghucu ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam acara itu, peserta bersama-sama bersholawat. Mereka juga sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Tahun lalu, saat Ketua Umum Jatma Aswaja Luthfi bin Yahya masih menjadi anggota Wantimpres, Presiden Joko Widodo juga menggelar acara Dzikir Kebangsaan untuk menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Zikir Kebangsaan itu berlangsung di halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis malam, 1 Agustus 2024. Jumlah peserta ketika itu mencapai 3.000 orang.
Habib Luthfi bin Yahya, menurut laman jatma-aswaja.id, kemudian mendirikan Jatma Aswaja pada 17 Ramadhan 1446 Hijriah atau 17 Maret 2025. Organisasi ini lantas menggelar acara Zikir Kebangsaan 2025 di Masjid Istiqlal.
Acara Dzikir Kebangsaan dan Bela Negara yang dihadiri puluhan ribu jemaah dari berbagai daerah di Indonesia dan luar ibu kota, menunjukkan kekuatan spiritual dan nasionalisme yang harmonis untuk memperkokoh kerukunan dan toleransi di Indonesia.
{Redaksi}
dibaca
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments