![]() |
| Dok, foto; Hari Ibu Nasional: Penghormatan atas Cinta dan Keteladanan Seorang Ibu. Senin, 22 Desember 2025. |
MSRI, SURABAYA - Di balik setiap langkah pengabdian dan tanggung jawab yang dijalani seorang pemimpin redaksi, selalu ada sosok ibu yang diam-diam menjadi cahaya penuntun; menghadirkan doa, nilai, serta keteladanan yang menumbuhkan arah dan makna hidup.
Bagi Pemimpin Redaksi Media Suara Rakyat Indonesia (MSRI), Slamet Pramono, ibu adalah poros utama perjalanan kehidupan. Ia bukan sekadar bagian dari kisah masa lalu, melainkan fondasi kokoh yang membentuk karakter, etika, dan prinsip yang hingga kini terus dipegang teguh dalam setiap peran dan pengabdian.
Terlahir sebagai anak keempat dari lima bersaudara—Sri Wahyuningsih (almarhumah), Eni Budi Handayani, Ari Supriyadi, Slamet Pramono, dan Dian Saputri—ia tumbuh dalam keluarga besar yang menjunjung tinggi kebersamaan, rasa hormat, serta tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut terpatri melalui didikan seorang ibu yang tegas dalam prinsip, namun lembut dalam kasih.
Ibunda tercinta, Djenab, dikenal sebagai pribadi sederhana yang dengan konsistensi dan ketulusan menanamkan kejujuran, kedisiplinan, serta adab kepada orang tua dan sesama.
Dari beliaulah anak-anaknya belajar arti saling menghargai, menjaga ikatan keluarga, dan berdiri teguh pada nilai dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam menjalankan tugas jurnalistik maupun memimpin organisasi media, Slamet Pramono dikenal menjunjung tinggi integritas, adab, dan nilai kemanusiaan. Sikap tersebut merupakan cerminan langsung dari pendidikan keluarga yang kuat, di mana peran ibu menjadi poros utama pembentukan watak dan nurani.
Momentum Hari Ibu Nasional menjadi pengingat bersama bahwa peran seorang ibu melampaui batas ruang domestik. Ia turut melahirkan pribadi-pribadi yang kelak mengambil peran strategis di ruang publik—termasuk dalam dunia pers, pelayanan sosial, dan pengabdian kepada bangsa.
Selamat Hari Ibu Nasional
Penghormatan setinggi-tingginya kepada seluruh ibu Indonesia, dan secara khusus kepada Djenab, atas cinta yang tulus, keteguhan tanpa pamrih, serta keteladanan yang terus hidup dan bersemi dalam nilai-nilai kebaikan.
{Redaksi MSRI}
dibaca

Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments