![]() |
| Dok, foto; Presiden Prabowo Subianto Umumkan 10 Pahlawan Nasional Baru: Ada Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah. Senin (10/11/2025). |
MSRI, JAKARTA - Momen peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November 2025, pemerintah Indonesia resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh bangsa yang dinilai berjasa besar dalam perjuangan, pengabdian, dan dedikasi bagi kemerdekaan serta pembangunan negara.
Penganugerahan ini disampaikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta. Senin, 10 November 2025.
Adapun kesepuluh tokoh tersebut berasal dari beragam latar belakang — mulai dari pemimpin bangsa, ulama, pejuang, diplomat, hingga aktivis yang menginspirasi. Mereka adalah:
1. H. M. Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia, yang memimpin bangsa selama lebih dari tiga dekade dan dikenal atas perannya dalam membangun stabilitas nasional serta pertumbuhan ekonomi pada masa Orde Baru.
2. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 Republik Indonesia, tokoh pluralisme dan demokrasi yang gigih memperjuangkan hak-hak minoritas serta kebebasan beragama.
3. Marsinah, aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, yang gugur dalam perjuangan menegakkan keadilan dan hak-hak pekerja pada era 1990-an.
4. Prof. Mochtar Kusumaatmadja, pakar hukum dan diplomat ulung yang berjasa besar dalam memperjuangkan batas laut Indonesia dan memperkuat posisi hukum internasional Indonesia di dunia.
5. Rahmah El Yunusiyah, tokoh perempuan asal Sumatera Barat yang dikenal sebagai pelopor pendidikan Islam modern untuk perempuan dan pendiri Diniyah Putri Padang Panjang.
6. Mayjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, tokoh militer yang dikenal atas dedikasi dan pengabdiannya dalam menjaga keamanan nasional serta pembentukan kader militer profesional di Indonesia.
7. Sultan Muhammad Salahuddin, Sultan Bima ke-XIV, tokoh pejuang dari Nusa Tenggara Barat yang gigih melawan kolonialisme Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan rakyatnya.
8. Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, ulama kharismatik asal Madura yang berperan besar dalam mencetak para tokoh pendiri bangsa dan menjadi guru spiritual bagi KH. Hasyim Asy’ari.
9. Tuan Rondahaim Saragih, tokoh perjuangan dari Sumatera Utara yang memimpin perlawanan rakyat Simalungun melawan penjajahan Belanda di awal abad ke-20.
10. Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore, tokoh Maluku Utara yang berjasa besar dalam memperjuangkan keutuhan wilayah Republik Indonesia di kawasan timur pada masa revolusi kemerdekaan.
Pemberian gelar ini menjadi simbol penghargaan tertinggi negara kepada putra-putri bangsa yang telah memberikan pengorbanan luar biasa bagi tanah air. Penganugerahan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus meneladani semangat perjuangan dan pengabdian para pahlawan.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Mereka datang dari latar belakang berbeda, tetapi disatukan oleh cinta kepada Indonesia,
Upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 ini menjadi momen refleksi penting bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan, semangat persatuan, dan gotong royong dalam menghadapi tantangan zaman.
Dengan bertambahnya sepuluh nama ini, jumlah Pahlawan Nasional Indonesia kini mencapai lebih dari 200 tokoh yang tersebar dari Sabang hingga Merauke — bukti nyata bahwa perjuangan dan pengabdian terhadap bangsa tidak mengenal batas wilayah, suku, maupun profesi.
{Redaksi}
dibaca


Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments