MSRI, TULUNGAGUNG - Suasana penuh haru dan khidmat menyelimuti pelaksanaan Haul XXVII Al-Maghfurlah Romo KH. Muhammad Ali Shodiq Umman yang digelar di halaman Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin (PPHM) Sunan Gunung Jati Tulungagung. Acara yang dihadiri ribuan jama’ah, santri, alumni, dan masyarakat umum ini turut dihadiri oleh rombongan Jama’ah Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin, dipimpin langsung oleh Abuya Achmad Yani Illiyin atau biasa di panggil (Abuya), pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Internasional Al-Illiyin, serta didampingi Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al-Illiyin Gresik Achmad Choirul bisa disapa (Gus Irul). Hari minggu, (26/10/2025).
Kehadiran rombongan Al-Illiyin menjadi momen yang sarat makna, mengingat Romo KH. Muhammad Ali Shodiq Umman merupakan guru mursyid bagi Abuya Achmad Yani Illiyin dan juga bagi pimpinan yayasan Al-Illiyin Gresik saat keduanya menimba ilmu di pesantren beliau. Rasa takzim dan penghormatan mendalam tampak dari para santri Al-Illiyin yang turut serta dalam rombongan, sebagai wujud cinta dan penghargaan terhadap sanad keilmuan yang bersambung hingga kepada Durriyah Rasulullah SAW.
Dalam ceramahnya, para ulama yang hadir menekankan pentingnya menuntut ilmu di pondok pesantren sebagai jalan yang menyambung ke sanad keilmuan para ulama dan keturunan Rasulullah SAW. Ditekankan pula bahwa pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu, melainkan juga tempat pendidikan akhlak dan pembentukan karakter spiritual yang kokoh di tengah tantangan zaman.
“Santri yang mondok dengan niat mencari ilmu dan ridha Allah akan mendapatkan keberkahan, karena pesantren adalah tempat lahirnya insan berilmu yang berakhlakul karimah,” demikian inti pesan dalam mauidhoh hasanah yang disampaikan dalam acara tersebut.
Acara haul berlangsung dengan tertib dan khusyuk, diawali dengan pembacaan tahlil dan doa bersama, dilanjutkan dengan tausiyah keagamaan dan ditutup dengan sholawat bersama yang dipimpin oleh para habaib dan masyayikh.
Abuya Achmad Yani Illiyin dalam kesempatan itu menyampaikan rasa syukur dan haru bisa kembali hadir di tempat penuh barokah, tempat beliau pernah menimba ilmu dan bimbingan spiritual. “Haul bukan sekadar mengenang, tetapi momentum memperbarui hubungan ruhani dan sanad keilmuan. Dari guru kepada murid, dari mursyid kepada khalifah, hingga bersambung ke Rasulullah SAW,” tutur beliau dengan nada penuh keteduhan.
Dengan berakhirnya acara tersebut, rombongan Ponpes Internasional Al-Illiyin dan Al-Illiyin Gresik kembali membawa semangat baru untuk terus menjaga nilai-nilai keilmuan, akhlak, dan sanad spiritual yang diwariskan oleh para guru Mursyid
{Cak Loem}
dibaca







Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments