![]() |
| Dok, foto; Program MCK Individual DAK Sanitasi 2025: Upaya Kabupaten Jombang Meningkatkan Kualitas Sanitasi Masyarakat. |
MSRI, JOMBANG - Pemerintah Kabupaten Jombang terus berkomitmen meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan sarana sanitasi layak.
Salah satu langkah strategis tersebut diwujudkan melalui Program Pembangunan MCK Individual tahun anggaran 2025, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Program ini menjadi bagian penting dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Jombang.
Sanitasi yang memadai merupakan kebutuhan dasar manusia dan berperan besar dalam mencegah berbagai penyakit menular. Pemerintah Kabupaten Jombang menyadari bahwa pembangunan sanitasi bukan hanya urusan infrastruktur semata, melainkan juga menyangkut kualitas hidup masyarakat sejak dini.
Upaya ini menyasar berbagai kelompok rentan, mulai dari ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, hingga anak usia di bawah dua tahun (baduta) dan usia tiga tahun (batita), yang menjadi fokus dalam program intervensi stunting.
Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Umum Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Jombang menyampaikan bahwa salah satu indikator penting dalam mencegah stunting adalah tersedianya akses sanitasi layak di setiap rumah tangga.
“Anak-anak yang tumbuh di lingkungan masih melakukan buang air besar sembarangan berisiko tinggi terkena berbagai penyakit infeksi, yang secara tidak langsung berkontribusi terhadap stunting,” ujarnya.
Melalui Program DAK Sanitasi 2025, pemerintah menargetkan tercapainya 100% akses sanitasi layak di seluruh wilayah Kabupaten Jombang. Program ini fokus pada pembangunan jamban pribadi yang memenuhi standar teknis—tidak mencemari air dan tanah, bebas serangga, tidak menimbulkan bau, nyaman digunakan, mudah dibersihkan, serta aman dan sopan dari sisi pandangan lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Dinas Perumahan dan Permukiman, mengalokasikan anggaran sebesar Rp5,1 miliar untuk membangun 340 unit MCK individu yang tersebar di 12 desa pada 7 kecamatan. Pembangunan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat setempat melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) atau Pokmas, dengan pendampingan teknis oleh tenaga fasilitator lapangan dari dinas terkait.
Proyek pembangunan dilaksanakan dalam tiga tahap penyaluran, dan hingga saat ini telah memasuki pembangunan tahap kedua. Setiap unit MCK individu dirancang dalam bentuk bilik tertutup berukuran 1,7 x 1,7 meter dengan tinggi 2 meter, dilengkapi kloset jongkok, satu tangki septik, serta satu lubang resapan. Seluruh pekerjaan dikerjakan dengan memperhatikan kualitas, standar keselamatan, dan ketepatan waktu pelaksanaan.
Selain memperkuat akses terhadap sanitasi sehat, program ini juga diharapkan mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak lagi buang air besar sembarangan (BABS), terutama di sungai-sungai yang masih menjadi tempat buang hajat sebagian warga di daerah tertentu. Perubahan perilaku ini menjadi kunci keberhasilan menuju wilayah bebas ODF (Open Defecation Free).
Dinas Perumahan dan Permukiman menegaskan bahwa sasaran program pembangunan MCK individu tahun 2025 bukan hanya berdasarkan usulan desa semata, tetapi juga mempertimbangkan tiga indikator utama yaitu wilayah lokus stunting, kemiskinan ekstrem, dan hasil dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Jombang. Data dan lokasi sasaran telah melalui proses evaluasi serta verifikasi oleh Kementerian PUPR agar sejalan dengan kebijakan pusat.
Pemerintah Kabupaten Jombang optimis, pembangunan MCK individual ini akan membawa dampak nyata terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pengurangan angka stunting, serta terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Dengan kolaborasi aktif antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan, target Jombang menuju 100% akses sanitasi layak bukan lagi sekadar impian, melainkan langkah nyata menuju kehidupan yang lebih bermartabat bagi seluruh warga.
{Cak Loem}
dibaca


Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments