![]() |
Dok, foto; Sugito, S.Pd., M.A.P., SMP Negeri 1 Mojoanyar, Mojokerto -Jatim. |
MSRI, MOJOKERTO - Di tangan Sugito, S.Pd., M.A.P., SMP Negeri 1 Mojoanyar menjelma dari sekolah negeri biasa menjadi institusi pendidikan penuh terobosan dan pencetak prestasi. Kepemimpinan Sugito sejak 2023 menunjukkan bahwa transformasi pendidikan bukan sekadar wacana, tetapi bisa dijalankan lewat langkah konkret dan kepemimpinan yang hadir langsung di lapangan.
Salah satu langkah awal tahun ajaran 2025/2026 adalah penataan ulang masa orientasi siswa baru secara menyeluruh. Kegiatan tahunan itu, yang biasa dikenal sebagai MPLS, kini diolah dengan pendekatan karakter berbasis budaya dan nilai sosial—tanpa kekerasan, tanpa tekanan. Fokusnya bukan pada seremoni, melainkan penanaman rasa aman, tanggung jawab, dan gotong royong.
Namun perubahan sesungguhnya terlihat dari jejak panjang prestasi yang terus mengalir. Di bawah kendali Sugito, berbagai program pembinaan berjalan simultan: dari akademik, seni, hingga pengembangan fisik dan moral. Ia tak hanya menjadi manajer administratif, tapi pemimpin lapangan yang kerap turun memantau pembelajaran, berdialog dengan siswa, serta menjalin sinergi dengan komite dan masyarakat sekitar.
Fasilitas sekolah dibenahi secara swadaya—tanpa menunggu alokasi dana formal. Lapangan diperkeras, sarana belajar diperbarui, dan dukungan ekstrakurikuler ditingkatkan. Hasilnya konkret dan bisa diukur lewat torehan prestasi:
• Agustus 2024: Juara 1 Karnaval HUT ke-79 RI lewat penampilan tari kolosal bertema budaya lokal
• Oktober 2024: Peluncuran program “Senin Apresiasi”, forum rutin pengumuman prestasi siswa, yang mencatat sederet capaian:
• Juara 2 Independent Soccer League U-13
• Juara 1 Lomba Baris-Berbaris Piala Panglima TNI
• Juara 1 Gemilang Student Competition bidang IPA
• Juara 1 dan 2 Festival Olimpiade Sains Nasional (FOSNAS) bidang IPA dan IPS
Penghargaan di sekolah ini tidak berhenti pada piala. Sugito menjadikannya sebagai energi kolektif yang membentuk kultur prestasi. Prinsipnya sederhana: setiap capaian layak dihargai, agar siswa tumbuh dengan semangat berkompetisi dan menghormati proses.
Dampaknya menjalar ke luar. Akhir 2024, SMPN 1 Mojoanyar menjadi rujukan studi tiru Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan. Mereka datang khusus untuk belajar sistem manajemen pendidikan, pembinaan karakter, dan strategi kolaborasi antar pihak.
Kisah SMPN 1 Mojoanyar adalah bukti bahwa sekolah negeri pun bisa unggul jika dipimpin dengan visi, keteladanan, dan keberanian menolak rutinitas kosong. Media ini akan terus memantau pergerakan Sugito dan sekolahnya, termasuk prestasi lanjutan siswa dalam tahun ajaran 2025/2026. @Red
dibaca
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments