![]() |
Dok, foto; THOLABUL ILMI : Pengajian Rutin PP Internasional AL ILLIYIN. Sabtu, 19 Juli 2025. |
MSRI, GRESIK - Pernahkah kita mendengar peribahasa, “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina”. Apakah kita harus pergi ke Cina dahulu untuk dapat menuntut ilmu?
Peribahasa tersebut memiliki arti untuk menuntut ilmu pendidikan sejauh apapun itu. Negara Cina digunakan sebagai peribahasa karena memiliki berbagai macam kemajuan dan keunggulan dalam bidang ilmu pengetahuan.
Seperti hal nya Pengajian rutinan Tholabul Ilmi rutinan setiap hari Sabtu malam diadakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Internasional AL ILLIYIN, berlokasi Jl. Pertamina RT. 02 RW. 03 Ds. Sumberwaru Kec. Wringinanom Kab. Gresik-Jawa Timur, adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman agama. Tholabul Ilmi sendiri berarti "pencari ilmu" dan merupakan semangat untuk terus belajar dan mencari pengetahuan. Sabtu 20 Juli 2025.
Pengajian Tholabul Ilmi rutinan digelar setiap hari Sabtu selepas shalat Isya' atau sekira pukul 20.00 WIB di dalam Pondok yang diikuti oleh Jamaah Shalawat Ibrohimiyah (Jassbroo), masyarakat umum serta orang tua santri yang mondok di AL ILLIYIN dengan tujuan untuk memperdalam ilmu agama, meningkatkan kesadaran spiritual dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Seperti diketahui bersama, Pengajian rutin "Tholabul Ilmi" setiap hari Sabtu malam Minggu ini yang biasa dipimpin langsung oleh pendiri serta Pengasuh Ponpes Internasional AL ILLIYIN Abuya Ahmad Yani Iliyin.
Kali ini, Beliau Abuya belum bisa mengisi acara tersebut dikarenakan keadaannya masih sakit. Kami semua seluruh Jamaah Shalawat Ibrahimiyah turut mendoakan kesembuhannya. Meskipun demikian, para jamaah tetap bersemangat dalam menuntut ilmu dan meningkatkan keimanan.
![]() |
Dok, foto; Gus Irul saai mengisi acara pengajian tholabul Ilmi. |
Gus Irul selaku kakak dari Abuya serta Ketua Yayasan Pesantren Internasional AL ILLIYIN mengantikan beliau (Abuya Ahmad Yani Illiyin) untuk mengisi acara pengajian tholabul Ilmi.
Selanjutnya, Gus Irul menuturkan sikap mensyukuri nikmat Allah merupakan prinsip penting dalam agama Islam. Memiliki sikap mensyukuri nikmat Allah berarti kita mengakui dan menghargai segala karunia yang telah diberikan oleh-Nya.
Satu di antara contoh sikap mensyukuri nikmat Allah adalah dengan berterima kasih kepada-Nya dalam setiap keadaan.
Ketika kita berada dalam suka maupun duka, kita harus selalu mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas karunia yang telah diberikan-Nya.
Mensyukuri nikmat apa yang diberikan oleh Allah SWT diantarnya:
1. Mengakui bahwa segala nikmat berasal dari Allah
Mensyukuri nikmat Allah berarti kita menyadari bahwa setiap nikmat yang kita terima berasal dari-Nya.
Kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki, seperti kesehatan, rezeki, keluarga, dan keberhasilan, adalah karunia dari Allah yang patut disyukuri.
2. Bersyukur dalam segala kondisi
Sikap mensyukuri nikmat Allah tidak hanya terjadi saat kita mendapatkan hal-hal yang diinginkan, tetapi juga saat kita menghadapi kesulitan atau kegagalan.
Kita harus belajar untuk bersyukur dalam setiap situasi karena melalui setiap ujian dan cobaan, Allah mengajarkan kita bersabar dan menjadikan kita lebih kuat.
3. Menggunakan nikmat untuk kebaikan
Dengan mensyukuri nikmat Allah, kita sadar bahwa semua yang kita miliki harus kita gunakan untuk kebaikan.
Segala karunia yang diberikan Allah bisa kita manfaatkan untuk berbuat baik kepada sesama, untuk membantu orang yang membutuhkan, atau untuk berkontribusi bagi kemajuan umat manusia.
4. Rendah hati dan tidak sombong
Mensyukuri nikmat Allah juga mencerminkan sikap rendah hati dan tidak sombong. Kita menyadari bahwa semua nikmat yang kita terima hanyalah titipan sementara, dan bukan sesuatu yang ditandai oleh kesempurnaan diri kita sendiri.
Rasa syukur membantu kita menjaga keluhuran hati dan menghindarkan diri dari sikap sombong.
5. Berbagi nikmat dengan orang lain
Melalui sikap mensyukuri nikmat Allah, kita terdorong untuk berbagi dengan orang lain. Kita merasa tergerak untuk memberikan kepada mereka yang membutuhkan, memperhatikan dan mendukung sesama, memberikan bantuan kepada yang lemah, serta menjalankan amal yang bermanfaat untuk masyarakat.
6. Menghapus rasa dengki dan iri hati
Mensyukuri nikmat Allah membantu kita menghilangkan rasa dengki dan iri hati terhadap orang lain yang mungkin memiliki lebih banyak atau lebih baik daripada kita.
Kita sadar bahwa segala yang dimiliki orang lain adalah rahmat Allah bagi mereka, dan kita harus tetap bersyukur dengan segala yang telah diberikan kepada kita.
7. Membaca doa dan berzikir
Satu di antara bentuk mensyukuri nikmat Allah adalah dengan rajin membaca doa dan berzikir kepada-Nya.
Dengan berzikir, kita mengingat-Nya dan mengakui segala karunia yang telah diterima, serta memberikan waktunya untuk merenungkan kebaikan-Nya.
Gus Irul menambahkan, tholabul ilmi merupakan suatu prinsip fundamental dalam Islam yang berfokus pada pentingnya menuntut ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Belajar harus disertai dengan adab dan niat yang baik," ujar Gus Irul
Pada penghujung acara, Gus Irul mengajak seluruh Jamaah untuk membaca Shalawat Ibrahimiyah dan ditutup dengan Doa.
Semoga dengan rutinan Tholabul Ilmi ini, kita semua dapat meningkatkan kesadaran akan nikmat Allah SWT dan terus menjadi hamba yang bersyukur," pungkasnya.
{Cak Loem/Saiin}
dibaca
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments