MSRI, GRESIK - Momen silaturahmi dan temu kangen antara Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Internasional AL ILLIYIN, Abuya Ahmad Yani Al Illiyin dan Mochamad Iriawan yang lebih dikenal dengan sapaan Iwan Bule menjadi sangat berarti. Mereka berbagi cerita, pengalaman, dan nasihat, serta mempererat hubungan yang telah terjalin.
Pertemuan kala itu menjadi momentum penting dalam meningkatkan kemitraan atau kerja sama dan dialog antara mereka.
Iwan Bule saat ini yang telah menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Kementerian Badan Usaha Milik Negara' (BUMN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kala itu digelar pada hari Senin, 4 November 2024.
Sekelumit rekam jejak Iwan Bule dilansir dari laman resmi, Pria kelahiran 31 Maret 1962 dengan berbagai karier salah satunya pernah menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat pada Tahun 2012, Kapolda Jawa Barat pada Tahun 2013 dan Kapolda Metro Jaya pada Tahun 2016.
Sedangkan Pengasuh Ponpes Internasional AL ILLIYIN, berlokasi di Jl. Tol Surabaya - Mojokerto, RT.02/RW.03, Sidomukti, Sumberwaru, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Abuya Ahmad Yani Illiyin dan juga guru Mursyid tunggal, beliau tidak hanya dikenal sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga sebagai seorang pengusaha sukses salah satu perusahaan berada di Indonesia.
Abuya Ahmad Yani Illiyin menuturkan, pertemuan kami dengan Beliau Mochamad Iriawan atau Iwan Bule suatu momentum temu kangen serta jalin kerjasama/Kemitraan, diantaranya membahas isu-isu strategis dan mencari solusi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertemuan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan," tutur Abuya kepada wartawan Media Suara Rakyat Indonesia (MSRI) saat itu.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan dapat tercipta kerja sama yang lebih erat dan efektif dalam menangani berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat," jelasnya Abuya.
Pertemuan seperti ini bisa menjadi kesempatan untuk:
1. Diskusi tentang kebijakan publik: Ulama/Kyai dapat memberikan perspektif keagamaan dan moral dalam pembuatan kebijakan, sementara beliau (Iwan Bule) dapat menjelaskan tantangan dan keterbatasan dalam implementasi kebijakan.
2. Kerja sama dalam program sosial: Dapat bekerja sama dalam program-program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
3. Penguatan nilai-nilai keagamaan: Ulama/Kyai dapat berperan dalam memberikan pemahaman dan penguatan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat, sementara beliau dapat mendukung upaya ini melalui kebijakan dan program yang pro- agama.
Semoga momentum temu kangen ini menjadi ladang kerjasama yang baik kami, diharapkan dapat tercipta kebijakan yang lebih berpihak pada masyarakat dan memperkuat nilai-nilai keagamaan yang positif,' ujar Abuya selaku Pengasuh Ponpes Internasional AL ILLIYIN.
{ Redaksi }
dibaca
إرسال تعليق