MSRI, JAKARTA - Ratusan ribu buruh dari berbagai daerah bakal memadati kawasan Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025), untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2025.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan, sekitar 200.000 buruh akan hadir dalam aksi ini.
Mereka berasal dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. "200.000 buruh akan hadir di lapangan Monas. Yang berasal dari Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.
Di tiga provinsi ini buruhnya akan datang ke Jakarta ke lapangan Monas," ujar Said dalam jumpa pers, Senin (28/4/2025).
Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup Untuk May Day 2025 ini, kata Iqbal, kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan hiburan dari grup musik Tipe-X.
Massa buruh pun akan mulai diarahkan masuk dan dipusatkan ke lokasi acara oleh panitia.
Setelah itu, rangkaian acara resmi dimulai pada pukul 09.30 WIB dengan persiapan dan pengondisian peserta di area Monas.
Sebab Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam acara ini. Iqbal menyampaikan, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di hadapan para buruh pada pukul 10.00 WIB.
"Rencananya, Bapak Presiden Prabowo Subianto pidato di acara May Day pukul 10.00-11.00," kata Said Iqbal kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
Sebelum pidato Presiden, sejumlah tokoh buruh akan menyampaikan sambutan, antara lain Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Sedunia, Presiden KSBSI Ely Rosita Silaban, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat, dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.
Said Iqbal juga dijadwalkan menyampaikan orasi. “Sekjen Serikat Buruh Sedunia, beberapa menteri dan pimpinan DPR RI akan hadir," tambah Said.
Berdasarkan susunan acara, pembukaan acara resmi dimulai pukul 09.55 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan doa dan sambutan.
Untuk Pidato Presiden Prabowo, panitia acara memberikan waktu selama selama satu jam, dari pukul 10.21 hingga 11.21 WIB.
Acara ditutup dengan pembacaan hamdallah oleh MC pada pukul 11.23 WIB.
Tuntutan buruh Dalam aksi May Day 2025, para buruh membawa sejumlah tuntutan utama, di antaranya:
• Penghapusan sistem outsourcing • Pemberian upah layak
• Bentuk Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
• Sahkan RUU Ketenagakerjaan baru
• Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
• Sahkan RUU Perampasan Aset
Said Iqbal berharap beberapa isu tersebut bisa direspons positif oleh Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan hadir dalam acara Hari Buruh di Lapangan Monas.
Bukan tanpa sebab, Said mengeklaim sebanyak 95 persen buruh yang tergabung dalam organisasinya telah mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami percaya. Kami mendukung kebijakan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Buruh-buruh Indonesia secara mayoritas. Saya boleh klaim 95 persen buruh Indonesia dengan perayaan May Day 2025 ini adalah bentuk dukungan. Bentuk kebersamaan," ungkap Said.
"Bentuk sebuah pengharapan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto agar bisa meningkatkan kesejahteraan buruh," ujarnya.
{ Redaksi }
dibaca
Posting Komentar