![]() |
Dok, foto; Diduga Lalai Kawal Nawa Cita Presiden Prabowo, Koordinator SPPI Jatim Disorot Usai Munculnya Kasus Makanan Tak Layak di Sekolah. |
MSRI, KEDIRI - Program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto menimbulkan keprihatinan publik di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ditemukannya belatung dalam makanan di salah satu SMK Pare serta buah busuk di salah satu SDN Kecamatan Pare, mengundang sorotan tajam terkait lemahnya pengawasan dan kontrol kualitas program ini.
Kondisi tersebut tidak hanya membahayakan kesehatan para siswa, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap program yang sejatinya ditujukan untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar dapat belajar dengan lebih fokus dan sehat.
“Bayangkan, anak-anak kita yang seharusnya mendapat asupan gizi malah dihadapkan pada makanan tak layak konsumsi. Ini tidak bisa ditoleransi,” ujar salah satu orang tua murid yang enggan disebut namanya.
Hingga saat ini, pihak sekolah dari SMK Bhakti Mulya Pare maupun SDN Tulungrejo II belum memberikan pernyataan resmi terkait temuan tersebut.
Menanggapi insiden ini, Ketua Harian DPP PSM Banaspati Mojopahit menyatakan keprihatinannya yang mendalam. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan turut aktif mengawal dan mengawasi jalannya program, termasuk memastikan kualitas bahan baku dan proses distribusi makanan.
“Ini bukan sekadar kelalaian teknis, tapi bentuk pengkhianatan terhadap amanat Presiden Prabowo untuk menjamin generasi penerus bangsa mendapatkan makanan bergizi dan aman,” tegasnya.
DPP PSM Banaspati Mojopahit juga mendorong Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dan seluruh instansi terkait untuk segera mengambil tindakan tegas. Diperlukan evaluasi menyeluruh serta pembentukan mekanisme pengawasan yang ketat dan transparan demi menjamin kejadian serupa tidak kembali terulang.
{ Tim/Red }
dibaca
Posting Komentar