MediaSuaraRakyatIndonesia.id

Pelantikan Pengurus JATMA Aswaja Jawa Timur: Membangun Masa Depan dengan Semangat Keaswajaan

Pelantikan Pengurus JATMA Aswaja Jawa Timur: Membangun Masa Depan dengan Semangat Keaswajaan
Dok, foto; Pelantikan Pengurus JATMA Aswaja Jawa Timur: Membangun Masa Depan dengan Semangat Keaswajaan. Selasa (14/10/2025).

MSRI, SIDOARJO - Dalam suasana penuh khidmat dan semarak, organisasi Jaringan Talim Majelis JATMA Aswaja adalah Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Mu'tabaroh Aswaja, sebuah organisasi tarekat yang didirikan oleh  Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.

JATMA ASWAJA Jawa Timur resmi melantik Susunan pengurus PW Jatma Aswaja Jawa Timur pun resmi diumumkan dalam acara tersebut Habib Mohammad Bil Faqih ditetapkan sebagai Ketua Rois, sedangkan Abuya Ahmad Yani Illiyin dipercaya sebagai Ketua Tanfidziyah masa bakti 2025–2030 pada hari Selasa, (14/10/2925) bertempat di kantor PW Jatma Aswaja Jatim Jln Griya Mapan blok EA ll /11 Waru kabupaten Sidoarjo.

Acara yang hanya di hadiri para undangan juga dihadiri oleh para tokoh PB Jatma Aswaja pusat, ulama, santri, serta unsur perwakilan masyarakat setempat, perwakilan TNI-POLRI, ikut menjadikan momentum ini sebagai titik awal konsolidasi baru dalam memperkuat nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jama’ah di Jawa Timur.

PW Jatma Aswaja jatim, sebagai salah satu pilar dalam jaringan keaswajaan di Indonesia, memiliki peran strategis dalam pembinaan pemahaman keislaman yang moderat, advokasi pendidikan, serta penguatan ukhuwah keagamaan antar komunitas Aswaja. Di Jawa Timur sendiri, kiprah organisasi ini telah terbukti beragam: mulai dari seminar keagamaan, pelatihan kader, dakwah kampus, hingga pengawasan fatwa lokal.

Pelantikan Pengurus JATMA Aswaja Jawa Timur: Membangun Masa Depan dengan Semangat Keaswajaan

Pelantikan Pengurus JATMA Aswaja Jawa Timur: Membangun Masa Depan dengan Semangat Keaswajaan


Namun, seiring perkembangan zaman dan tantangan era digital, JATMA Aswaja Jawa Timur memandang penting untuk melakukan peremajaan kepengurusan. Pelantikan pengurus baru ini bermaksud untuk menyemai energi baru, memperkuat jaringan di tingkat kabupaten/kota, serta meningkatkan efektivitas program keagamaan di masyarakat.

Acara pelantikan dibuka secara resmi oleh Ketua Majelis Syuro JATMA Aswaja Pusat Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya., yang dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kepengurusan baru mampu membawa gerak perubahan positif dan sinergi antar pengurus daerah fokus utama adalah mendukung  program Pemerintah preoritas yaitu ketahanan pangan dan Pendidikan yang baik. Dilanjutkan dengan pembacaan SK (Surat Keputusan) pelantikan oleh  Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB JATMA Aswaja adalah Dr. H. Helmy Faishal Zaini, M.Si.  yang kemudian diserahkan kepada Ketua terpilih dan jajarannya.

Sebelum prosesi utama, acara diawali lantunan ayat suci Al-Qur’an dan saritilawah sebagai wujud penghormatan spiritual. Selanjutnya, Setiap sambutan memuat tema-tema seperti penguatan moderasi Islam, pendidikan karakter, sinergi antar organisasi keagamaan, serta tantangan dakwah di era digital juga tidak kalah pentingnya untuk mendukung Program-program Pemerintah terkait kesejahteraan masyarakat preoritas ketahanan pangan mencakup pertanian dan juga dalam program pendidikan yang baik.

Prosesi inti kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar oleh pengurus baru, penandatanganan berita acara pelantikan, Acara ditutup dengan doa bersama dan foto bersama seluruh undangan.


Pelantikan Pengurus JATMA Aswaja Jawa Timur: Membangun Masa Depan dengan Semangat Keaswajaan

Pelantikan Pengurus JATMA Aswaja Jawa Timur: Membangun Masa Depan dengan Semangat Keaswajaan


Progress untuk para pengurus di utamakan dalam konsistensi penekanan agar pengurus baru tidak hanya mengejar posisi formal, melainkan fokus pada pembinaan kader inti di tingkat ranting dan anak cabang, supaya organisasi tetap hidup dan berkelanjutan.

Moderasi Beragama

Karena Aswaja memiliki akar moderat, sambutan kemungkinan besar menekankan pentingnya menjaga keseimbangan: menolak sikap perpecahan persatuan anak bangsa, menjaga toleransi dalam keberagaman, dan mempromosikan Islam rahmatan lil ‘Alamin.

Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi dan Media Digital

Di tengah era media sosial dan tantangan mis-/disinformasi, organisasi dituntut hadir aktif di ranah daring: dakwah digital, kampanye nilai-nilai moderat, penguatan literasi keagamaan.

Kolaborasi dengan Pemerintah dan Organisasi Keagamaan Lain

Agar program keagamaan, sosial, dan pendidikan bisa berjalan efektif, diperlukan sinergi dengan Pemprov, kabupaten/kota, ormas Islam lain, dan lembaga pendidikan pesantren.

Tantangan Sosial dan Moral dalam Masyarakat



Sambutan mungkin menyentuh isu-isu aktual: perekonomian, korupsi, hukum, perpecahan sosial, serta pentingnya peran dakwah moral dalam membentuk masyarakat yang beradab juga menjaga persatuan kesatuan anak bangsa. 

Masing-masing bidang kemungkinan besar diperkuat dengan tim pembantu (sekretariat, staf program) untuk memastikan operasional berjalan efektif.

Harapan dan Tantangan

Pelantikan ini membawa harapan besar dari berbagai elemen masyarakat:

Terbukanya ruang dialog inklusif di Jawa Timur

Memperkuat jaringan dakwah yang adaptable terhadap kebutuhan zaman untuk meningkatnya partisipasi generasi muda dalam organisasi Aswaja optimalisasi program sosial keagamaan tingkat lokal namun, tak sedikit tantangan menanti:

Ketimpangan akses sumber daya (SDM, dana) antar wilayah ,konsolidasi internal agar tidak terjadi dualisme kepengurusan

Penutup dan Kesimpulan

Dengan dilantiknya kepengurusan JATMA Aswaja Jawa Timur, harapan besar tertumpu agar organisasi ini mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan identitas keaswajaan. Acara pelantikan yang penuh khidmat tak hanya menjadi seremoni formal, tetapi momentum konsolidasi gagasan, semangat baru, dan komitmen kolektif untuk memperkuat moderasi Islam di tengah dinamika masyarakat Jawa Timur.

{Cak Loem}

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama
MediaSuaraRakyatIndonesia.id