![]() |
Dok, foto; komunikasi lewat aplikasi WhatsApp. |
MSRI, SURABAYA - Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Galih Bayu Raditya, menuai kritikan setelah gagal memenuhi janji pertemuan dengan Redaksi Media Suara Rakyat Indonesia (MSRI) online dan cetak.
Pemimpin Redaksi MSRI, Slamet Pramono, menyatakan bahwa AKBP Galih Bayu dianggap tidak profesional karena tidak memenuhi janjinya dan tidak memberikan kabar yang sudah dijanjikan.
Peristiwa ini bermula dari perkenalan Redaksi MSRI melalui aplikasi WhatsApp pada 19 September 2025.
AKBP Galih Bayu berjanji untuk bertemu, namun tidak memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai waktu dan tempat pertemuan. Hingga saat ini, Senin (6/10/2025) belum ada kabar lanjutan dari AKBP Galih Bayu, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang kinerja dan integritasnya sebagai Kasat Lantas Polrestabes Surabaya.
Diketahui AKBP Galih Bayu Raditya sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim sebelum dipercaya sebagai Kasat Lantas Polrestabes Surabaya. Ia dilantik oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, pada 30 Juli 2025. Pelantikan ini merupakan bagian dari dinamika organisasi Polri dalam rangka penyegaran dan peningkatan kinerja satuan.
Pemred MSRI menyayangkan bahwa sinergi antara insan Pers dengan Polri menjadi hal penting, terutama dalam hal kinerja di ruang lingkup Satpas Colombo Polrestabes Surabaya.
Kritik ini menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan AKBP Galih Bayu dalam menjalankan tugasnya sebagai Kasat Lantas Polrestabes Surabaya.
{Redaksi}
dibaca
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments