MediaSuaraRakyatIndonesia.id

Kapolrestabes Surabaya Terima Kunjungan 12 Aliansi Surabaya Nyatakan Sikap: Tolak Anarkisme, Dukung Kota Damai

Kapolrestabes Surabaya Terima Kunjungan 12 Aliansi Surabaya Nyatakan Sikap: Tolak Anarkisme, Dukung Kota Damai
Dok, foto; Kapolrestabes Surabaya Terima Kunjungan 12 Aliansi Surabaya Nyatakan Sikap: Tolak Anarkisme, Dukung Kota Damai. Selasa (2/9/2025).

MSRI, SURABAYA - Sebuah komitmen besar lahir di Kota Pahlawan. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, menerima kunjungan dari 12 aliansi masyarakat Surabaya yang menyatakan sikap tegas dalam Deklarasi Damai, Selasa (2/9/2025).

Deklarasi tersebut menjadi simbol kebersamaan seluruh elemen warga untuk menjaga Surabaya tetap aman dan terbebas dari aksi anarkis yang mengancam ketertiban.

12 Elemen Masyarakat Berikrar Jaga Kondusivitas Kota Pahlawan

Perwakilan aliansi masyarakat yang hadir berasal dari beragam organisasi, mulai dari komunitas pemuda hingga kelompok masyarakat lokal. Mereka bersepakat bulat untuk berdiri di garis depan menghadapi setiap upaya anarkis.

“Jika ada aksi anarkis yang mengganggu ketenangan masyarakat, kami siap berada di barisan terdepan untuk melindungi Kita Surabaya,” tegas Herma, perwakilan Forum Pemuda NTT Surabaya.

Aliansi Surabaya Deklarasi Damai: Bersatu Lawan Aksi Anarkis

Ia menekankan, Surabaya tidak boleh lagi ternodai oleh aksi pengerusakan, kericuhan, maupun tindakan provokatif yang merugikan keamanan dan perekonomian kota.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, menyampaikan apresiasi penuh atas deklarasi tersebut. Menurutnya, komitmen masyarakat adalah energi positif yang memperkuat peran kepolisian dalam menciptakan stabilitas.

“Deklarasi damai ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Surabaya cinta kedamaian. Kepolisian tentu tidak bisa bekerja sendiri, sinergi dengan seluruh elemen masyarakat adalah kunci menjaga keamanan,” ujarnya.

Aliansi yang menyatakan sikap bersama antara lain:

ASB, KPSIS Surati Ijo, Barak Jere, AMI, Grib Jaya, KGB (Kawal Gibran Bersama), Bonek YSS, Forum Pemuda NTT, BM Kosgoro 1957, BRN (Barisan Rakyat Nusantara), Jogo Boyo, dan Gen Z Surabaya.

Mereka menegaskan, Surabaya adalah rumah besar bersama yang harus dijaga, bukan dirusak. Dengan semangat persatuan, seluruh elemen siap menjaga kota tetap aman dan damai.

Deklarasi ini bukan hanya penolakan terhadap aksi anarkis, melainkan juga bukti nyata peran aktif warga dalam menjaga stabilitas sosial, keamanan, dan ekonomi. Sinergi antara Polrestabes Surabaya dan masyarakat diharapkan mampu mewujudkan Surabaya sebagai Kota Damai yang kondusif dan harmonis.

{Spr99}

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama
MediaSuaraRakyatIndonesia.id