Box Redaksi Media Suara Rakyat Indonesia

Dok, foto; Kota Santri Jombang Tidak Haramkan Sound Horeg Demi Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat.

MSRI, JOMBANG - Bandung Kecamatan Diwek merayakan carnival Agustusan dengan iring-iringan ±17 sound system horeg terkenal dan viral (paguyuban sound system) jawa timur.

Dalam acara check sound semalam sebelum Carnival Agustusan di laksanakan siang hari, Syarif Hidayatulloh, yang lebih dikenal dengan nama Gus Sentot, adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang melakukan sidak langsung ke tempat acara desa Bandung Untuk memastikan kondisi aman.

Dalam wawancara bersama wartawan beliau menyampaikan pertanyaan terkait sound system Horeg kota Jombang yang masih di perbolehkan di saat kondisi memanas pro-kontra Fatwa MUI pusat yang mengharamkan hiburan kegiatan Sound system Horeg. Jum'at, 1 Agustus 2025 (malam jam 19:00) 

Beliau menyampaikan, "Yang seperti ini kan sudah disepakati panitia sembilan seperti ini saya mengikuti aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten jombang selama itu diperbolehkan ya kami welcome untuk masyarakat cuman satu hal yang harus jadi acuan kita yang pertama adanya penari erotis itu tidak diperbolehkan minum minuman keras itu tidak diperbolehkan kalau yang lainnya insyaallah semuanya kan paham dengan aturan yang seperti kita bantu ekonomi masyarakat ada nya bnyk pedagang UMKM. Itu urusan aparat bukan urusan saya iya jadi kan jombang berarti diperbolehkan peraturan yang telah di luarkan oleh bupati saya cuman berpesan pada masyarakat ada minuman keras juga di lengkapi sama penari erotis yang mengunakan busana kurang sopan di kota santri ini dan kegiatan sound horeg carnival tema Agustusan." Jelasnya kata Gus Sentot.

"Kesepakatan ini juga merujuk SKB dari 15 poin kesepakatan, yang juga disepakati dari paguyuban sound system Horeg, paguyuban PKL.dalam pertemuan tersebut juga di hadiri Bupati jombang H. Warsubi, ketua DPRD Hadi Atmaji, jajaran Forkopimda, perwakilan MUI, kepala Bakesbanpol, serta tokoh masyarakat dan juga APH di ruang swagata pendopo jombang."* Ujar Gus Sentot yang selalu akrab dengan anak-anak karena bagi-bagi uang.

Di sela-sela gemuruh suara sound system Horeg antusias masyarakat yang semakin berdatangan awak media juga melakukan interaksi percakapan, yang intinya semua pihak khususnya dari kelompok-kelompok paguyuban khususnya wilayah jombang akan tetap kerja sama yang baik mematuhi 15 kesepakatan bersama demi menjaga stabilitas keamanan serta ikut menaikkan perekonomian masyarakat pada saat ada kegiatan hiburan sound system Horeg tersebut.

Kabupaten jombang dibawah kepemimpinan abah H. Warsubi lebih mempertimbangkan kesejahteraan masyarakatnya dalam perekonomian khususnya yang berhubung dengan UMKM, dengan tetap diijinkannya kegiatan hiburan musik sound system Horeg bukan berarti mengindahkan Fatwa MUI yang mengharamkan. Tapi mengambil langkah yang lebih bijak dengan cara musyawarah melibatkan masyarakat, institusi yang terkait mencari solusi terbaik tidak harus ada yang di rugikan atau dikorbankan secara ekonominya maupun kreativitas di dunia hiburan dan lain-lainnya.

"Kami juga adalah  bagian dari masyarakat jombang yang cinta damai guyup rukun bermasyarakat saling menghormati pendapat orang lain, dengan adanya keputusan kesepakatan yang lalu dan sekarang ini saya menjalankan kesepakatan tersebut sangat berterima kasih kepada khususnya abah bupati jombang, Gus Sentot yang sudah turun ke lapangan langsung sendiri untuk menitipkan pesan jalankan kesepakatan ingat jangan ada minuman keras, penari-penari erotis dan selalu membantu jaga keamanan lingkungan kegiatan. 

{Cak Lum}

Baca Juga

dibaca