MSRI, SURABAYA - Dalam rangka melestarikan kekayaan budaya Indonesia, Yayasan Dana Perguruan Nasional (Dapena) akan menggelar kegiatan pelestarian Budaya Nusantara bertajuk "Pasar Tradisional". Acara ini terbuka untuk umum dan gratis (tidak dipungut biaya) bagi seluruh warga Surabaya.
Kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025, di halaman sekolah SMP Dapena, Jalan Sumatra No. 112–114, Surabaya. Acara ini diinisiasi sebagai bentuk nyata kontribusi dunia pendidikan dalam menjaga dan merawat budaya lokal di tengah arus modernisasi.
Kegiatan budaya ini merupakan tindak lanjut dari saran Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas), Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A., yang saat itu hadir bersama Sinta Nuriyah Wahid (istri Gus Dur) dalam acara buka bersama di SMP Dapena pada 16 Maret 2025 lalu.
Wamendiknas menyarankan agar Ketua Komite SMP Dapena turut melaksanakan kegiatan budaya sebagai upaya membangun karakter peserta didik.
Ketua Komite SMP Dapena, Eko Suwono, S.Pd., mengatakan bahwa acara pelestarian Budaya Nusantara direncanakan akan digelar pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.
"Alhamdulilah, kegiatan ini rencananya akan terealisasi pada hari Sabtu besok (24-5-2025) sebagai wujud nyata komitmen sekolah dalam menjaga dan melestarikan Budaya Nusantara", ujarnya.
Eko Suwono menyampaikan, kegiatan Budaya Nusantara ini bertujuan untuk membentuk siswa sebagai generasi berkarakter Pelajar Pancasila serta menanamkan nilai-nilai budaya dalam lingkungan lembaga pendidikan.
"Saya berharap dengan kegiatan Budaya ini mampu memberikan edukasi Budaya kepada Siswa - Siswi SMP Dapena," harapnya.
Eko Suwono yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Seni dan Budaya Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Surabaya, menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menjaga warisan budaya.
Menurutnya, pelibatan pelajar dalam kegiatan seperti ini bisa mengembangkan kreativitas, bakat, serta membentuk karakter pelajar di Kota Surabaya khususnya pada siswa siswi SMP Dapena Surabaya.
“Kepedulian terhadap budaya akan membantu membentuk pribadi siswa yang lebih kreatif dan berkarakter,” jelas Eko.
Dengan digelarnya kegiatan Festival Budaya Nusantara, Yayasan Dapena berharap dapat mendorong siswa-siswi untuk mengenal, mencintai, serta mengembangkan warisan seni dan budaya bangsa Indonesia sebagai bekal masa depan. { * }
dibaca
Posting Komentar