MSRI, SURABAYA - Pengurus Aliansi Relawan Prabowo-Gibran Jawa Timur, Gus Har, menyerukan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk menghapus program bantuan sosial (bansos) umum, kecuali yang ditujukan bagi korban bencana alam. Keterangan pada hari Rabu 7 Mei 2025.
Menurutnya, distribusi bansos selama ini rawan diselewengkan dan tidak tepat sasaran, sehingga tidak efektif dalam mengatasi persoalan kemiskinan secara struktural.
"Bansos yang tidak terarah hanya menciptakan ketergantungan dan membuka celah praktik korupsi. Sudah saatnya pemerintah fokus membangun kemandirian rakyat melalui penciptaan lapangan kerja yang produktif dan berkelanjutan," tegas Gus Har.
Ia menekankan pentingnya pengalihan anggaran bansos ke sektor-sektor pemberdayaan ekonomi seperti program padat karya, pelatihan keterampilan, penguatan UMKM, dan industri kreatif. Menurutnya, pendekatan ini lebih strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat secara langsung dan menciptakan efek domino kesejahteraan jangka panjang.
"Masyarakat tidak butuh belas kasihan, yang mereka butuhkan adalah peluang dan akses kerja. Pemerintahan baru harus berani mengambil langkah terobosan untuk mewujudkan ekonomi yang lebih adil dan mandiri," tambahnya.
Seruan ini menjadi bagian dari aspirasi masyarakat akar rumput yang berharap agar pemerintahan ke depan mampu melakukan reformasi kebijakan sosial dengan pendekatan yang lebih tepat sasaran, transparan, dan berorientasi pada pemberdayaan.
{ Redaksi }
dibaca
Posting Komentar