MediaSuaraRakyatIndonesia.id

Dua Cahaya dalam Satu Majelis: Peringatan Haul KH. Mohammad Ali Shodiq dan Pengajian Tholabul Ilmi di PP Internasional AL ILLIYIN

Dua Cahaya dalam Satu Majelis: Peringatan Haul KH. Mohammad Ali Shodiq dan Pengajian Tholabul Ilmi di PP Internasional AL ILLIYIN
Dok, foto:  Pendiri serta Pengasuh Pondok Pesantren AL ILLIYIN Abuya Ahmad Yani Illiyin, saat menyampaikan pengajian rutin tholabul Ilmi. Sabtu (25/10/2025).

MSRI, WRINGINANOM-GRESIK - Suasana penuh keteduhan dan keberkahan kembali menyelimuti Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin, Gresik, saat Majelis Rutinan Pengaosan Tholabul Ilmi yang digelar oleh Jam’iyah Sholawat Ibrohimiyah berlangsung dengan khidmat di bawah bimbingan langsung Abuya Achmad Yani Illiyin, selaku Mursyid Tunggal dan pengasuh utama pesantren tersebut. Sabtu malam (25/10/2025).

Kegiatan yang diadakan secara istiqamah ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangka menanamkan semangat mencari ilmu, memperkuat adab santri terhadap ulama, serta menjaga kesinambungan tradisi keilmuan Islam yang penuh dengan nilai-nilai barokah.

Dalam majelis tersebut, Abuya Achmad Yani Illiyin menyampaikan makna mendalam dari sabda Nabi Muhammad SWT:

"Barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia, maka tuntutlah ilmu; barang siapa yang ingin kebahagiaan akhirat, tuntutlah ilmu; dan barang siapa yang menginginkan keduanya, maka tuntutlah ilmu."

Dua Cahaya dalam Satu Majelis: Peringatan Haul KH. Mohammad Ali Shodiq dan Pengajian Tholabul Ilmi di PP Internasional AL ILLIYIN


Menurut beliau (Abuya), hadits tersebut menegaskan bahwa ilmu adalah kunci segala kebaikan, baik untuk urusan dunia maupun akhirat. Tanpa ilmu, manusia akan mudah tersesat dalam kegelapan kebodohan. Oleh karena itu, majelis ilmu menjadi tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT, karena di dalamnya terdapat cahaya hidayah yang menerangi hati manusia.

Abuya menambahkan bahwa fadhilah duduk di majelis ilmu sangatlah besar. Keberkahan yang mengalir dari para ulama ibarat air yang menyejukkan jiwa. “Setiap majelis tholabul ilmi selalu dihadiri para ulama. Biasakanlah mencium tangan para ulama dengan niat memohon kepada Allah atas berkahnya ilmu, karena mencium tangan ulama sama halnya dengan mencium tangan Nabi,” tutur Abuya dengan penuh kelembutan.

Pesan tersebut selaras dengan sabda Rasulullah SWT yang diriwayatkan oleh Al-Khatib dan Ad-Dailami:

"Muliakanlah dan hormatilah para ulama, karena sesungguhnya mereka itu adalah pewaris para Nabi. Barang siapa yang memuliakan mereka, berarti memuliakan Allah dan Rasul-Nya.”

Dua Cahaya dalam Satu Majelis: Peringatan Haul KH. Mohammad Ali Shodiq dan Pengajian Tholabul Ilmi di PP Internasional AL ILLIYIN


Dalam suasana majelis yang penuh hikmah itu, para jamaah dan santri tampak larut dalam lantunan sholawat, dzikir, dan pengajian kitab. Suara lembut dan penuh makna dari Abuya Achmad Yani Illiyin mengalir menembus hati para pendengar. Tidak hanya sebagai bentuk kegiatan spiritual, pengajian ini juga menjadi sarana pendidikan moral dan etika bagi para santri untuk meneladani adab terhadap guru dan ulama.

Selain itu, Abuya juga mengingatkan pentingnya menghadiri acara haul ulama sebagai bagian dari wujud penghormatan kepada pewaris ilmu dan perjuangan Rasulullah. “Bagian dari memuliakan ulama adalah menghadiri haulnya, mendoakan mereka, serta meneruskan perjuangan dakwahnya,” ungkap beliau dengan penuh kasih.

Dua Cahaya dalam Satu Majelis: Peringatan Haul KH. Mohammad Ali Shodiq dan Pengajian Tholabul Ilmi di PP Internasional AL ILLIYIN


Majelis pengaosan rutinan ini menjadi wadah penyambung sanad keilmuan antara murid dan guru, antara santri dan ulama, serta antara umat dengan warisan spiritual para nabi. Banyak jamaah mengaku merasakan ketenangan batin dan keteguhan iman setiap kali mengikuti pengajian rutin ini.

Di akhir acara, jamaah bersama-sama menutup majelis dengan doa dan sholawat, memohon kepada Allah agar ilmu yang diperoleh menjadi manfaat dan barokah dunia akhirat. Seperti pesan Abuya Achmad Yani Illiyin, “Ilmu tanpa adab ibarat cahaya tanpa arah. Maka tuntutlah ilmu dengan niat yang lurus, adab yang santun, dan harapan akan ridha Allah SWT.”

Majelis Tholabul Ilmi yang dipimpin oleh Abuya Achmad Yani Illiyin ini tidak hanya menjadi agenda keagamaan, tetapi juga simbol kesinambungan ilmu, adab, dan spiritualitas Islam yang terus hidup di tengah umat  menjadikan Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin sebagai salah satu pusat pencerahan ilmu dan akhlak di tanah Gresik. 

{Cak Loem}

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama
MediaSuaraRakyatIndonesia.id