MSRI, JAKARTA - Tiga tahun, tiga gelar, satu dominasi utuh. Provinsi Jawa Timur resmi mencetak hattrick Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional, setelah kembali dinobatkan sebagai pemenang tertinggi tahun 2025. Gelar ini melengkapi capaian serupa pada tahun 2023 dan 2024, menjadikan Jawa Timur sebagai satu-satunya provinsi yang mencatat tiga kemenangan berturut-turut dalam sejarah LKS Nasional.
Dengan perolehan 20 medali emas, 6 perak, dan 2 perunggu, kontingen Jawa Timur tak hanya unggul secara angka, namun menunjukkan konsistensi performa yang jarang dimiliki daerah lain.
Di balik torehan prestasi ini berdiri sosok Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Di bawah arahannya, Dindik Jatim menjalankan pola kerja berbasis target, data, dan evaluasi menyeluruh. Bukan sekadar mengirim siswa ke lomba, tetapi membangun ekosistem kompetensi dari akar.
Selama tiga tahun berturut, Aries memimpin langsung koordinasi pembinaan, seleksi internal ketat, kolaborasi dengan dunia industri, dan penguatan pelatih nasional di masing-masing bidang lomba. Setiap medali adalah hasil dari peta jalan yang disusun dengan presisi dan visi besar.
“Juara bukan tujuan akhir. Ini adalah bukti bahwa pendidikan vokasi kita berjalan di jalur yang benar. Hattrick ini milik seluruh rakyat Jawa Timur,” ujar Aries.
Dibanding daerah lain, pendekatan Jawa Timur pada LKS bukan hanya kompetisi, melainkan wahana pembuktian mutu. SMK diposisikan sebagai garda depan, bukan pelengkap. Guru dilibatkan dalam pelatihan nasional. Dunia usaha disatukan dalam pembinaan. Pemerintah daerah hadir dalam setiap tahapan, bukan hanya saat penyerahan piala.
Hattrick ini adalah validasi langsung dari strategi transformasi pendidikan vokasi yang dipimpin langsung oleh Kadindik Jatim.
Hattrick Bukan Kebetulan, Tapi Akibat dari Kepemimpinan yang Terukur
• 2023: Juara Umum LKS SMK Nasional
• 2024: Juara Umum LKS SMK Nasional
• 2025: Juara Umum LKS DIKMEN Nasional
Tiga kali berturut, di bawah satu kepemimpinan, dengan satu tujuan: menjadikan Jawa Timur sebagai barometer pendidikan vokasi nasional.
Tiga tahun bukan sekadar angka. Itu adalah masa kerja, masa pembuktian, dan masa panen dari arah yang jelas. Aries Agung Paewai bukan hanya memimpin Dinas Pendidikan, ia mengorkestrasi kebangkitan.
Dan kini, Jawa Timur berdiri di puncak. Tiga kali. Berturut-turut. Tanpa tanding.
{Redaksi}
dibaca
إرسال تعليق
Hi Please, Do not Spam in Comments