MediaSuaraRakyatIndonesia.id

Diterpa Isu Permainan PPDB dan Seragam Gratis, Kadisdikbud Jombang Membantah Sampai Bersumpah

Diterpa Isu Permainan PPDB dan  Seragam Gratis, Kadisdikbud Jombang Membantah Sampai Bersumpah
Dok, foto; Kegiatan serah Terima 91 kepala sekolah TK Negeri, SDN dan SMPN Kabupaten Jombang.

MSRI, JOMBANG – Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Wor Windari membantah keras jika dirinya disebut-sebut menerima titipan atau keuntungan dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SDN dan SMPN, Jumat (11/7/2025).

Bahkan, ia bersumpah di hadapan puluhan Kepala Sekolah TK Negeri, SD Negeri, dan SMP Negeri, tidak menerima keuntungan dari proses PPDB, satu rupiah pun.

“Akhir-akhir ini kalau baca berita, ada yang bilang beberapa pihak menerima uang. Demi Allah, demi Rasulullah, satu rupiah pun saya tidak menerima dalam urusan PPDB SMP dan SD,” tegas Windari lantang.

Bantahan Plh Kadisdikbud Jombang ini,terlontar saat sambutannya dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) 91 kepala sekolah TK Negeri, SD Negeri, dan SMP Negeri, Jumat (11/7/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Kesenian Jombang yang dihadiri jajaran pejabat struktural, pengawas, dan perwakilan satuan pendidikan. 

Selain membantah, Wor Windari juga menanggapi isu hangat yang tengah menjadi sorotan publik, yakni terkait pengadaan  seragam gratis.

Wor Windari menegaskan, program seragam gratis yang diluncurkan Bupati Jombang, Warsubi, adalah bentuk terobosan untuk meringankan beban orang tua siswa, dan seluruh proses pengadaan telah dilakukan sesuai ketentuan.

“Ini proses terkait dengan seragam. Meskipun kita tidak ada intervensi dari pihak manapun, tolong pahami bahwa ini adalah program baru dari Abah (Bupati Jombang Warsubi-red). Kalau dulu diberikan kain, tahun ini adalah pemberian seragam jadi,” tegasnya di hadapan para kepala sekolah. Kursus online terbaik.

Ia juga menyinggung adanya kabar miring yang sempat muncul di beberapa media soal dugaan permainan ongkos jahit dalam program ini.

“Sempat ada kabar miring dari media. Tapi kita tidak bisa mengendalikan itu. Padahal penjahit yang dipilih sudah melalui e-katalog. Prosesnya sudah resmi dan transparan,” tambahnya.

Menurut Wor Windari, Disdikbud telah menunjuk koordinator dan menjalin kontrak kerja secara formal untuk memastikan distribusi dan pelaksanaan berjalan lancar. Ia menekankan, bila ada persoalan teknis di lapangan, koordinator yang bertanggung jawab akan dimintai klarifikasi dan pertanggungjawaban.

“Kami mewanti-wanti kepada koordinator untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Jika ada masalah pada yang di-handle, kami akan minta pertanggungjawaban,” ujarnya.

Sementara itu, agenda utama Sertijab tetap berjalan khidmat. Sebanyak 91 kepala sekolah yang terdiri dari TK, SD, dan SMP resmi dilantik menggantikan pejabat pelaksana sebelumnya. Penandatanganan berita acara dilakukan secara simbolis di hadapan pejabat Disdikbud.

Windari juga berpesan agar para kepala sekolah yang baru tidak berhenti belajar dan meningkatkan kapasitas diri.

“Kepala sekolah harus terus mengembangkan kapabilitasnya sebagai profesional. Dengan sertijab ini, maka tanggung jawab sepenuhnya melekat untuk mengelola satuan pendidikan masing-masing,” pesannya.

Dalam acara tersebut turut hadir Plh. Sekretaris Disdikbud Kabupaten Jombang, Abdul Majid, Kepala Bidang Pembinaan SD, Rhendra Kusuma, serta beberapa pejabat eselon 4a Disdikbud Kabupaten Jombang dan Pengawas TK, SD dan SMP. 

{Miss A}

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

أحدث أقدم
MediaSuaraRakyatIndonesia.id