Media Suara Rakyat Indonesia.id

Program Ketahanan Pangan Desa Panjunan Jalan Terus, Isu Penyelewengan Terbukti Hoaks

Program Ketahanan Pangan Desa Panjunan Jalan Terus, Isu Penyelewengan Terbukti Hoaks
Dok, foto: Kantor Balai Desa Panjunan, Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Gresik Jawa Timur.


MSRI, GRESIK - Isu liar yang menyebut adanya penyelewengan Dana Desa (DD) 2024 di Desa Panjunan, Kecamatan Duduk Sampeyan, Kabupaten Gresik, terbukti tidak berdasar dan diklarifikasi sebagai hoaks oleh warga serta jajaran Pemerintahan Desa. Program ketahanan pangan yang sempat dituding fiktif oleh salah satu media lokal ternyata tetap berjalan sebagaimana mestinya dan telah memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, khususnya kelompok tani.

Dikonfirmasi di Balai Desa Panjunan, Sekretaris Desa menegaskan bahwa alokasi dana untuk ketahanan pangan telah direalisasikan melalui pembagian bibit padi kepada petani, bukan berupa alat penggilingan atau lumbung pangan seperti yang salah disebut dalam laporan pertanggungjawaban (SPJ) akibat kesalahan redaksional.

“Memang ada salah ketik di SPJ, tapi realisasi tetap ada. Bantuan bibit sudah disalurkan dan dimanfaatkan oleh petani. Tidak ada pengadaan fiktif, tidak ada penyimpangan dana,” terang Sekdes Panjunan.

Pak Marjuki, salah satu petani penerima bantuan, menguatkan bahwa ia menerima bibit tersebut pada awal musim tanam tahun 2024. “Saya sendiri yang nanam. Ini buktinya masih tumbuh di sawah saya. Masa dibilang nggak ada?” ujarnya.

Sementara itu, PJ Kepala Desa Panjunan, Aji Setiawan, menyayangkan adanya pemberitaan sepihak yang lebih menyerupai opini ketimbang fakta. Ia mengimbau agar media yang menyampaikan tudingan serius seperti korupsi bisa menyertakan data valid dan melakukan konfirmasi menyeluruh.

“Kalau ada temuan, silakan bawa ke Inspektorat. Kami ini pakai uang negara dan rutin diaudit. Jangan bangun opini yang merusak kepercayaan publik,” tegas Aji.

Warga Dusun Panjunan Timur, Bu Lastri, juga mengecam berita yang dianggap mencemarkan nama baik desa. “Kami ini yang menerima bantuannya langsung. Kalau ada berita bilang program itu fiktif, berarti kami dianggap bohong semua. Padahal ini nyata,” katanya.

Hingga berita ini dirilis, tidak ada temuan pelanggaran dari pihak berwenang terkait dugaan penyelewengan Dana Desa Panjunan. Pemberitaan sebelumnya disebut oleh banyak pihak hanya memperkeruh suasana dan tidak berdasar data.

Pemerintah Desa Panjunan menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah hoaks, dan meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu tidak valid yang justru merusak semangat pembangunan desa.

{ Tof }

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

أحدث أقدم
Media Suara Rakyat Indonesia.id