Media Suara Rakyat Indonesia.id

Longsor di Jalur Piket Nol KM 55, Kapolsek Candipuro Imbau Pengguna Jalan Waspada

Longsor di Jalur Piket Nol KM 55, Kapolsek Candipuro Imbau Pengguna Jalan Waspada


MSRI, LUMAJANG - Bencana tanah longsor kembali terjadi di jalur Piket Nol KM 55, tepatnya di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Senin (19/5/2025) dini hari.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, saat material longsoran berupa batu dan tanah menutup sebagian badan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang. Akibatnya, arus lalu lintas hanya dapat dilalui secara bergantian dengan sistem satu jalur.

"Penanganan awal dilakukan sejak pukul 06.30 WIB dengan mengerahkan satu unit alat berat Loader untuk membersihkan dan memindahkan material longsor," terang Kapolsek Candipuro, AKP Lugito.

Untuk menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan, petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup jalur dan melakukan pengaturan lalu lintas secara intensif di lokasi kejadian.

Longsor di Jalur Piket Nol KM 55, Kapolsek Candipuro Imbau Pengguna Jalan Waspada


Kapolsek Candipuro, AKP Lugito, mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati saat melintasi jalur tersebut, terlebih saat kondisi cuaca sedang hujan.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati. Longsor ini terjadi akibat galian tebing dalam proyek perluasan jalan nasional yang menyebabkan ketidakstabilan tanah. Ketika hujan turun, tanah menjadi jenuh air dan berisiko menyebabkan longsor susulan maupun pohon tumbang," ujar AKP Lugito.

Ia juga  mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang melintas di jalur Piket Nol untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Polsek Candipuro memberikan himbauan kepada pengguna jalan yang melintas jalur yang menghubungkan Lumajang dan Kabupaten Malang untuk selalu berhati-hati," tegas AKP Lugito.

Longsor di Jalur Piket Nol KM 55, Kapolsek Candipuro Imbau Pengguna Jalan Waspada


Lebih lanjut, AKP Lugito menjelaskan bahwa longsor ini diduga kuat disebabkan oleh kondisi tebing yang labil pasca penggalian untuk proyek perluasan jalan nasional.

"Bahwa kejadian tanah longsor tersebut disebabkan pasca pengalian tebing untuk perluasan jalan Nasional yang mengakibatkan ketidakstabilan tanah dan batuan pada lereng sehingga terjadi pengikisan, pelapukan tanah atau batuan akibat air hujan," jelasnya.

Pihak kepolisian juga tidak menutup kemungkinan terjadinya longsor susulan maupun pohon tumbang, terutama saat kondisi hujan.

"Tidak menutup kemungkinan pada saat hujan mengakibatkan tanah jenuh, tebing tidak stabil sehingga terjadi tanah longsor susulan dan pohon tumbang," imbuh AKP Lugito.

Dengan adanya potensi bahaya tersebut, Kapolsek Candipuro kembali mengimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama.

Pihak kepolisian bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan dan pengamanan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

{ Yudha }

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
Media Suara Rakyat Indonesia.id