Media Suara Rakyat Indonesia.id

SMA Katolik Frateran Surabaya Peringati Hari Raya Jumat Agung, Mengenang Wafatnya Isa Almasih

SMA Katolik Frateran Surabaya Peringati Hari Raya Jumat Agung, Mengenang Wafatnya Isa Almasih


MSRI, SURABAYA - Jumat Agung merupakan hari Jumat sebelum Paskah yang merupakan hari suci umat Kristiani untuk mengenang wafatnya Isa Almasih atau Yesus Kristus. Tanggal 18 April 2025 hari ini, bertepatan dengan Hari Jumat Agung. Jumat Agung merupakan hari Jumat sebelum Paskah yang merupakan hari suci umat Kristiani untuk mengenang wafatnya Isa Almasih atau Yesus Kristus.

Lantas bagaimana sejarah peristiwa tersebut, peristiwa penyaliban dan kematian Yesus Kristus, Sang Juru Selamat Manusia terjadi pada abad ke-1 Masehi yakni tahun 33 M. Dalam laman Catholic, sejarah Jumat Agung didahului dengan cerita pengkhianatan Yudas Iskariot pada malam perjamuan terakhir, yang diperingati sebagai Kamis putih.

Esoknya, Yesus ditangkap usai berdoa di Taman Getsemani oleh prajurit suruhan orang Yahudi yang datang bersama Yudas yang sudah berkhianat. Setelah ditangkap, Yesus diadili dan dijatuhi hukuman mati dengan cara disalib.

Hukuman ini dijatuhkan atas perintah dari Pontius Pilatus, seorang gubernur Kerajaan Romawi. Penyaliban ini didasari oleh laporan para pemuka agama Yahudi saat itu yang mengatakan bahwa Yesus mengaku sebagai Raja orang Yahudi.

Sebelum dieksekusi, Yesus disiksa dengan cara dicambuk dan diberikan mahkota duri. Setelah itu, tangan dan kaki-Nya dipaku di kayu salib.

Ia bahkan dilontari banyak hinaan. Meski begitu, Yesus tetap sabar dan berdoa agar Allah mengampuni semua perbuatan mereka.

Peringatan kematian Kristus ini mengingatkan kita akan dosa manusia yang menyebabkan kematian tersebut. Dilansir dari laman Christianity, Jumat Agung adalah hari berkabung dan refleksi bagi umat Kristiani.

"Fr William Satel Sura BHK, S.Pd,.MM, selaku kepala sekolah SMAK Frateran Surabaya menambahkan, Perayaan Jumat Agung menjadi pengingat terhadap pengorbanan besar yang telah Yesus lakukan untuk seluruh umat manusia. Ini menjadi hari untuk mengingat belas kasih dan cinta Tuhan kepada manusia.

Selain itu, Jumat Agung juga menjadi simbol dari harapan dan awal yang baru. Ini adalah pengingat bahwa bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, selalu ada harapan.

Kematian Yesus di kayu salib bukanlah akhir melainkan awal dari sesuatu yang baru. Melalui kebangkitannya, Yesus mengalahkan kematian dan membuka jalan menuju kehidupan kekal bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

{ Redaksi }

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

أحدث أقدم
Media Suara Rakyat Indonesia.id