MediaSuaraRakyatIndonesia.id

Pesan Abuya Achmad Yani Iliyin: Ilmu dari Guru Lebih Baik dari Seribu Bacaan dan Jangan Disepelekan Kebersihan Rohani

Pesan Abuya Achmad Yani Iliyin: Ilmu dari Guru Lebih Baik dari Seribu Bacaan, Jangan Disepelekan Kebersihan Rohani
Dok, foto; Pendiri serta pengasuh Pondok Pesantren Internasional AL ILLIYIN, Abuya Ahmad Yani Illiyin, saat mengisi pengajian rutin Tholabul Ilmi. Sabtu 4 Oktober 2025.

MSRI, GRESIK - Dalam suasana penuh khidmat dan kedamaian, ratusan jamaah memadati majelis rutinan pengaosan Tholabul Ilmi jam'iyah sholawat ibrohimiyah yang digelar rutin setiap pekan.

Kali ini, tausiyah disampaikan oleh Abuya Achmad Yani Iliyin pengasuh sekaligus pendiri pondok pesantren Internasional Al-Iliyin, dengan tema mendalam “Satu ilmu yang kalian ambil dari guru, itu lebih baik daripada ribuan faedah ilmu yang kalian ambil dari kitab maupun media sosial tanpa seorang guru.

Abuya Achmad Yani Iliyin biasa di panggil Abuya, membuka majelis dengan ajakan untuk menata niat sebelum menuntut ilmu. Ia mengingatkan, keilmuan sejati bukan hanya pengetahuan, tetapi juga keberkahan yang lahir dari hubungan guru dan murid.

“Ilmu yang diambil dari guru bukan hanya menambah tahu, tapi menambah cahaya di hati. Ilmu yang diambil tanpa guru sering kali kehilangan adab dan berkahnya,” tutur Abuya.

Pesan Abuya Achmad Yani Iliyin: Ilmu dari Guru Lebih Baik dari Seribu Bacaan, Jangan Disepelekan Kebersihan Rohani

Pesan Abuya Achmad Yani Iliyin: Ilmu dari Guru Lebih Baik dari Seribu Bacaan, Jangan Disepelekan Kebersihan Rohani


Selain membahas tentang adab menuntut ilmu, Abuya juga menyinggung pentingnya menjaga kesucian diri lahir dan batin, terutama setelah berhubungan suami istri.

Beliau menekankan bahwa mandi junub bukan hanya kewajiban syariat, tetapi juga bagian dari kebersihan rohani yang berdampak langsung pada ketenangan batin dan kualitas ibadah seseorang.

“Selesai berhubungan, segeralah mandi junub. Jangan menunda. Air yang membersihkan jasad, juga membersihkan aura negatif yang bisa mengganggu hati dan pikiran,” jelas beliau dengan nada lembut namun tegas.

Menurut Abuya, banyak orang menyepelekan ilmu tentang mandi junub karena dianggap hal kecil. Padahal, ilmu ini termasuk bagian penting dalam menjaga kebersihan diri dan kehadiran malaikat dalam rumah tangga yang sangat berpengaruh dengan ketenangan hati dan datangnya rejeki.

Pesan Abuya Achmad Yani Iliyin: Ilmu dari Guru Lebih Baik dari Seribu Bacaan, Jangan Disepelekan Kebersihan Rohani

Pesan Abuya Achmad Yani Iliyin: Ilmu dari Guru Lebih Baik dari Seribu Bacaan, Jangan Disepelekan Kebersihan Rohani


“Ketika seseorang menunda mandi junub tanpa uzur, maka malaikat enggan mendekat. Rumah kehilangan cahaya, mempengaruhi ketenangan  menjadi selalu gelisah, mempengaruhi datangnya rejeki dan hati menjadi berat dalam beribadah,” lanjutnya.

Abuya mengajak para jamaah yang sudah berpasangan sah suami istri untuk tidak hanya memahami tata cara mandi junub secara fisik, tetapi juga memahami makna spiritual di baliknya. Mandi junub bukan sekadar mencuci tubuh, tetapi simbol penyucian diri dari hawa nafsu dan kegelapan hati setelah aktivitas duniawi.

Suasana majelis semakin khidmat ketika lantunan sholawat menggema, menenangkan hati para jamaah. Di akhir pengajian, Abuya kembali menegaskan pentingnya tholabul ilmi yang benar dan kebersihan diri sebagai bekal utama dalam menempuh jalan ilmu.

Pesan Abuya Achmad Yani Iliyin: Ilmu dari Guru Lebih Baik dari Seribu Bacaan, Jangan Disepelekan Kebersihan Rohani

Pesan Abuya Achmad Yani Iliyin: Ilmu dari Guru Lebih Baik dari Seribu Bacaan, Jangan Disepelekan Kebersihan Rohani


“Siapkan niat, sucikan diri, dan datangi majelis ilmu dengan hati yang bersih. Karena ilmu tidak akan masuk ke hati yang kotor,” tutur beliau menutup majelis.

Ratusan jamaah terlihat terharu dan khusyuk, membawa pulang pesan mendalam malam itu bahwa ilmu, adab, dan kebersihan diri adalah tiga hal yang tidak boleh dipisahkan dalam kehidupan seorang penuntut ilmu.

Sebagaimana disampaikan oleh beliau dalam penutup majelis: “Ilmu yang diberkahi lahir dari guru yang saleh, hati yang bersih, dan diri yang suci.”

Semoga majelis Tholabul Ilmi ini menjadi wasilah turunnya rahmat, keberkahan, dan ilmu yang bermanfaat bagi seluruh jamaah yang senantiasa menapaki jalan menuju Allah dengan adab dan kesucian hati.

{Cak Loem}

Baca Juga

dibaca

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama
MediaSuaraRakyatIndonesia.id