MSRI, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) menggelar pembukaan Pekan Literasi Jawa Timur tahun 2025 pada Rabu (21/05/2025) di Halaman Utama Gedung Perpustakaan.
Kegiatan yang diselenggarakan pada hari rabu tanggal 21 -23 Mei 2025 yang bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim dengan berbagai berbagai kegiatan menarik, diantaranya pameran buku yang berada di halaman Disperpusip Jatim. Pameran buku ini mengedukasi masyarakat bahwa bahwa buku masih mampu bersaing di era yang serba digital seperti saat ini.
Selain itu kegiatan ini guna memperingati 99 hari Gubernur Jatim, Hari Kebangkitan Nasional serta Hari Buku Nasional.
Acara ini diawali dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu serta pembacaan doa, lalu dilanjutkan dengan peresmian Galeri Majapahit dan Wali Limo oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang menjadi tonggak penting dalam transformasi layanan literasi di Jawa Timur.
![]() |
Dok foto: Kepala Disperpusip Jatim Tiat S Suwardi bersama Gubernur Jatim Khofifah saat membagikan santunan kepada anak-anak yatim piatu. |
Mengangkat tema “Membangun Peradaban, Merajut Masa Depan Melalui Literasi”, acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, jajaran kepala OPD Provinsi Jawa Timur, kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, komunitas literasi, serta berbagai undangan dan pemangku kepentingan di bidang literasi dan arsip.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim, Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si, , memberikan sambutan serta menyampaikan mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan Gubernur Jawa Timur yang telah meresmikan Galeri Majapahit dan Wali Limo sebagai simbol kuatnya peran literasi dalam membangun peradaban.
Tiat juga menyampaikan bahwa literasi tidak hanya menyangkut kemampuan membaca, tetapi juga keterlibatan seluruh panca indera — termasuk melalui seni hadrah dan lukisan yang turut dipertunjukkan dalam pembukaan.
Saat ini, tercatat ada 27.915 perpustakaan yang tersebar di desa, kota, dan lembaga pemerintahan se-Jawa Timur. Perpusip Jatim juga terus membina dan mendorong digitalisasi melalui pembagian buku digital dan pengembangan konten edukatif.
![]() |
Dok foto: Galeri Pameran buku tulis yang berada di halaman Disperpusip Jatim diminati masyarakat yang datang berkunjung di lokasi. |
Pihaknya juga menuturkan bahwa kemajuan literasi di Jawa Timur ini berdasarkan data BPS Februari 2025, Indeks Literasi Masyarakat Jawa Timur mencapai angka 77,15, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 72,44. Jawa Timur kini masuk tiga besar nasional dalam indeks tersebut, meskipun masih di bawah DIY dan Bangka Belitung.
Galeri Majapahit dan Wali Lima menampilkan koleksi sejarah berbasis teknologi digital yang interaktif, memungkinkan pengunjung untuk mengeksplorasi kejayaan Kerajaan Majapahit serta peran para Wali dalam penyebaran Islam di Jawa. Koleksi ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan masyarakat tentang sejarah Majapahit dan peran para wali dalam penyebaran Islam di Jawa.
Untuk Galeri Majapahit dan Wali Limo, dikatakan Tiat bahwa pembangunannya dimulai sejak akhir 2021 dengan konsep sejarah yang dikembangkan bersama akademisi dari berbagai universitas seperti Unesa, UINSA, Unej, dan UNAIR. Galeri ini menampilkan konten digital seperti virtual tour 360°, video animasi, dan games edukatif hasil kolaborasi dengan Fakultas Vokasi UNAIR serta Balai Bahasa.
Nantinya staf akan kamu dorong menjadi konten kreator. Semua materi dihasilkan oleh pustakawan dan arsiparis sendiri, bukan sekadar kurasi pihak luar,” jelasnya.
{Yud}.
dibaca
Posting Komentar